LPAI Mendorong Evaluasi Eksternal dan Pengembangan Program Pendidikan Berkarakter Bela Negara Gagasan Gubernur Jawa Barat

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Ka Seto di Gedung Sate seusai mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional di Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).Foto: Kompas.com/Faqih Rohman Syafei
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Ka Seto di Gedung Sate seusai mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional di Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).Foto: Kompas.com/Faqih Rohman Syafei

BorneoFlash.com, JAKARTA – Meski hanya berjalan dua pekan, program ini berhasil memperbaiki sikap dan perilaku remaja bermasalah.

 

Ketua LPAI, Seto Mulyadi (Kak Seto), menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh dan terbuka. Ia juga mendorong agar pemerintah menjadikan program ini gerakan nasional jika hasilnya positif.

 

Kak Seto menjelaskan bahwa evaluasi membantu mengawasi perkembangan siswa setelah mengikuti program. Ia menambahkan, pihak penyelenggara harus memperbaiki kekurangan dalam pelaksanaan.

 

Menurut Kak Seto, keluarga harus melengkapi pendidikan formal dan informal dengan pendidikan nonformal, seperti program Bela Negara di Dodik Rindam III/Siliwangi, Cikole Lembang. Program ini terbukti efektif dan membuatnya terharu saat melihat reaksi orang tua siswa.

 

Ia menekankan bahwa anak-anak membutuhkan kasih sayang dari orang tua, guru, dan pemimpin agar tumbuh dengan baik. Program Bela Negara mampu mengembangkan potensi anak-anak yang sebelumnya terhambat oleh lingkungan dan keluarga.

 

Kak Seto menyimpulkan bahwa program ini adalah langkah gemilang yang layak didukung dan dikembangkan. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.