BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, membantah adanya penurunan daya beli masyarakat. Ia menilai ekonomi Indonesia tetap stabil, sehingga masyarakat masih aktif berbelanja di berbagai pasar.
“Saya belum melihat tanda penurunan daya beli. Fundamental ekonomi kita masih kuat dan bagus,” kata Maman saat menghadiri Pameran Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2025 di Jakarta.
Maman menegaskan kementeriannya terus mendampingi pelaku UMKM dengan membuka akses permodalan dan perizinan agar usaha mereka dapat berjalan berkelanjutan.
Meski ada isu penurunan daya beli, Maman memastikan pihaknya tetap bekerja maksimal untuk mempermudah UMKM dalam berusaha.
Ketua Umum KSPSI, Jumhur Hidayat, menyoroti rendahnya daya beli akibat banyaknya pemutusan hubungan kerja dan regulasi yang menghambat investasi.
“Saldo harian rata-rata masyarakat turun dari Rp 3,8 juta pada 2014 menjadi Rp 1,3 juta saat ini, yang berarti daya beli anjlok,” ujar Jumhur.
Ia mendesak pemerintah mempermudah investasi dan menekan biaya bisnis agar pengusaha bisa membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Jumhur berharap pemerintah membuka ruang dialog agar bisa merumuskan kebijakan tepat untuk mengatasi masalah daya beli secara efektif. (*)