Peluncuran Gratispol, Gubernur Rudy Mas’ud Tegaskan Komitmen Sebagai Pelayan Masyarakat

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Foto bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim saat launching GratisPol!. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Foto bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim saat launching GratisPol!. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H. Rudy Mas’ud, menegaskan perannya sebagai pelayan masyarakat dalam sebuah acara bersejarah: peluncuran program prioritas “Gratispol”, yang digelar pada Senin (21/4/2025) di Convention Hall GOR Kadrie Oening, Samarinda.

 

Acara tersebut dihadiri ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat hingga pejabat daerah, dan menjadi momentum penting dalam arah pembangunan Kalimantan Timur ke depan.

 

Dalam pidatonya, Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan pesan yang kuat dan menyentuh hati.

 

“Pada hari ini, saya hadir bukan sebagai seorang pejabat, melainkan sebagai pelayan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur. Menjadi pelayan berarti memiliki tanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan rakyat, menjaga martabat mereka, serta membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

 

Gratispol, singkatan dari Gratis Program Layanan, merupakan realisasi dari janji kampanye pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji. 

 

Program ini meliputi berbagai layanan publik gratis, antara lain pendidikan tanpa biaya mulai dari jenjang SMA/SMK/SLB hingga perguruan tinggi (D3, S1, S2, S3), pelayanan kesehatan berkualitas tanpa biaya, akses internet desa gratis, ibadah umrah gratis bagi marbot masjid, seragam sekolah gratis, serta pembebasan biaya administrasi rumah untuk warga yang kurang mampu.

 

Menurut Gubernur Rudy, Gratispol bukan sekadar kebijakan administratif, melainkan wujud nyata dari pelayanan pemerintah kepada rakyat. 

 

Ia menekankan bahwa pembangunan daerah tidak bisa hanya difokuskan pada infrastruktur fisik, tetapi juga harus menyentuh aspek pengembangan sumber daya manusia.

 

 “Jika kita ingin melihat Kalimantan Timur berkembang pesat, kita harus memulainya dari generasi mudanya. Pastikan anak-anak kita memperoleh pendidikan, memiliki kesehatan yang layak, serta akses terhadap teknologi. Tidak boleh ada lagi anak yang harus berhenti sekolah hanya karena persoalan ekonomi. Di sinilah letak esensi dari pelayanan publik,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.