Tiga Syarat Program Gratispol: Inisiatif Pendidikan Gratis dari Pemprov Kaltim

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud - Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud - Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji bersiap meluncurkan program unggulan bertajuk Gratispol, yang rencananya akan mulai diberlakukan pada 21 April 2025.

 

Program Gratispol merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kaltim dalam mendorong pemerataan kesejahteraan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bumi Etam. 

 

Program ini mengusung tujuh pilar utama, yakni:

 

  1. Pendidikan gratis hingga jenjang S-3

 

  1. BPJS Kesehatan gratis

 

  1. Seragam sekolah gratis

 

  1. Makanan bergizi gratis

 

  1. Fasilitas WiFi gratis di setiap desa

 

  1. Bantuan uang muka perumahan berupa pembebasan biaya administrasi

 

  1. Fasilitas ibadah keagamaan gratis (termasuk ibadah haji dan umrah bagi marbot masjid, serta dukungan serupa untuk pemeluk agama lain ke tempat ibadah masing-masing)

 

Sejak pertama kali diperkenalkan, program ini telah menarik perhatian luas masyarakat dan menjadi perbincangan hangat. 

 

Banyak yang mengapresiasi niat baik pemerintah, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan realisasi program di tengah tantangan efisiensi anggaran.

 

“Dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalimantan Timur yang mencapai lebih dari Rp20 triliun setiap tahunnya, saya yakin program ini dapat dijalankan dengan baik. Fokus kami adalah menciptakan akses pendidikan yang merata dan berkualitas, karena pendidikan adalah jalan utama untuk memutus rantai kemiskinan,” ujar Gubernur Rudy Mas’ud.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.