Tingkatkan Pengawasan, Akhmed Reza Soroti Insiden Longsor di PT IBP

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Lebih lanjut, Reza mengkritisi minimnya pengawasan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di Kalimantan Timur.

 

Ia menekankan perlunya inspeksi berkala serta penegakan regulasi yang lebih tegas agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

 

“Kejadian seperti ini tidak boleh dianggap sebagai peristiwa yang biasa terjadi. Diperlukan evaluasi menyeluruh, baik terhadap perusahaan yang bersangkutan maupun sistem pengawasan dari pemerintah,” tegasnya.

 

DPRD Kalimantan Timur, lanjut Reza, berencana untuk turun langsung ke lokasi guna memastikan investigasi dilakukan secara transparan. 

 

Ia juga mendorong pemerintah daerah serta instansi terkait untuk segera melakukan evaluasi terhadap izin operasi dan standar keselamatan di seluruh perusahaan tambang di wilayah tersebut.

 

“Kami tidak ingin insiden ini berlalu tanpa adanya tindakan nyata. Setiap pihak yang bertanggung jawab harus memberikan pertanggungjawaban yang jelas,” pungkasnya.

 

Dengan terus terulangnya kecelakaan di sektor pertambangan, desakan untuk memperketat regulasi dan meningkatkan pengawasan semakin menguat. 

 

Masyarakat pun menunggu langkah konkret dari pemerintah dan DPRD dalam memastikan perlindungan terhadap keselamatan pekerja tambang di Kalimantan Timur benar-benar diwujudkan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.