Bantuan gerobak para pedagang diberikan sebanyak 15 gerobak dari Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) dan 10 unit rombong dari Dinas Perdagangan untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL). “Saya posisi di Komisi II yang menjadi mitra OPD. Jadi aspirasi saya sampaikan ke OPD,” ujarnya m.
Adapun sasaran UMKM yang bergabung dalam wisata kuliner adalah UMKM binaan LPM Kelurahan Baru Ilir, yang mana tidak semua pelaku UMKM ini warga kelurahan baru ilir, tetapi semua warga Balikpapan. Dengan adanya wisata kuliner ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bukan kejar yang besar aja tapi yang kecil ini juga harus ditampung. Semoga ini bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar sedikit demi sedikit, yang penting kita buat untuk membina mereka,” kata Anggota DPRD Balikpapan.
Wisata kuliner ini akan menjadi wisata kuliner malam karena nantinya akan dibuka setiap malam pukul 19:00-24:00 wita, dengan sasaran pekerja yang ingin santai bersama keluarga sambil menyantap makanan tempo dulu. Sambil dihibur dengan musik akustik setiap hari minggu sampai rabu, hari jumat sampai sabtu terdapat band dan hari Kamis libur.

Wisata kuliner ini menyerap seluruh warga yang ingin berdagang, yang terpenting para pedagang mau dibina dan mengikuti aturan. Rencana nanti dibuat seperti wisata kuliner seperti luar kota.
“Jadi seperti di jogja kulinernya ada hiburan. lewat pokir nanti kita kembangkan. Jadi pokir kan tidak sebatas hanya mengerjakan infrastruktur tapi bisa mengembangkan UMKM seperti ini,” pungkasnya.