BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Sebagai wujud syukur atas hasil panen padi baru, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh memenuhi undangan acara Laliq Ataq bersama masyarakat Kampung Ujoh Bilang yang berlangsung di Balai Adat Ujoh Bilang, Minggu (18/02/2024).
Acara Laliq Ataq yang mengangkat tema Melestarikan Adat dan Budaya, Mewujudkan Kebersamaan dan Gotong Royong ini dibuka dengan tarian selamat datang, pemberkatan hasil panen oleh Pastor Yoseph Martinus Masriat, dilanjutkan dengan menikmati ubak/emping bersama masyarakat Ujoh Bilang.
Turut hadir pada acara, Ketua TP. PKK Yovita Bulan Bonifasius, Ketua DPRD Novita Bulan, Kapolres Mahulu diwakili Kasat Intel AKP Marten, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Agustinus Teguh Santoso, Ketua Lembaga Adat Kampung Ujoh Bilang Amundus Lah serta Pj. Petinggi Kampung Ujoh Bilang Romensius Kuleh.
Dalam sambutan Bupati Mahulu Bonifasius mengatakan bahwa Acara Adat Laliq Ataq merupakan salah satu bentuk ungkapan syukur masyarakat atas hasil panen, dan salah satu bentuk tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun.
“Acara ini sudah menjadi tradisi di Mahulu, dilaksanakan setiap tahun untuk menyambut musim panen atau hasil panen perdana, acara ini mengandung makna spiritual, kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa apa yang sudah kita tabur saatnya untuk kita tuai,” kata Bupati Mahulu.
Lebih lanjut Bupati Bonifasius mengatakan, selain wujud syukur juga tradisi Laliq Ataq ini mengandung nilai/makna yang telah diwariskan oleh para leluhur suatu nilai hidup yang melekat erat dan menjadi identitas masyarakat Dayak yakni persatuan dan kesatuan tanpa memandang suku, agama dan ras juga gotong royong.
“Acara adat ini mengandung makna sosial yang luas, dimana acara adat seperti Laliq Ataq, Hudoq dan sebagainya, mampu mempersatukan masyarakat kampung, membangun silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan, kekeluargaan dan persatuan,” kata Bupati.
Berdasarkan hal tersebut, Bupati menyambut baik serta mendukung penuh tradisi yang mengandung nilai-nilai positif, salah satunya acara Laliq Ataq yang memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dari warisan budaya Kabupaten Mahulu.
Selain menjadi ajang untuk mempromosikan keberagaman budaya dan tradisi lokal, Acara Laliq Ataq juga dapat menjadi momentum untuk memperkuat identitas lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
“Tentunya pemerintah sangat mendukung acara adat dan tradisi yang ada di wilayah Kabupaten Mahulu yang mempunyai makna positif, seperti tradisi Laliq Ataq ini mengandung makna yang positif dan harus kita lestarikan, tradisi ini dapat kita kemas menjadi budaya yang menarik dan mendatangkan para wisatawan ke Mahulu,” kata Bupati.
Di akhir sambutannya Bupati menambahkan, Pemerintah terus berupaya melalui program-program pembangunan yang menitikberatkan pada kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan menuju perwujudan swasembada pangan di Mahulu.
“Melalui program ketahanan pangan ini bagaimana usaha kita untuk mencukupi kebutuhan pangan berupa beras, diharapkan agar masyarakat ikut andil dalam program ketahanan pangan, dengan membuka lahan minimal satu hektare dan nantinya akan di support atau dibantu oleh pemerintah mulai dari tanam hingga panen,” kata Bupati.(Adv/*Prokopim Mahulu)