BorneoFlash.com, SENDAWAR – Terbentuknya Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) di Kutai Barat, Wakil Bupati Edyanto Arkan mengharapkan dapat meminimalisir terjadinya kekurangan stok darah bagi masyarakat.
Ia mengatakan semoga dengan kembali terbentuknya PMI ini dapat membantu fungsi pemerintah untuk mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat, baik masyarakat yang ber-KTP di Kutai Barat (Kubar) maupun yang ber-KTP dari luar Kubar.
“Dengan terbentuknya pengurus PMI ini kita harapkan fungsi yang pernah ada oleh PMI sebelumnya telah berjalan dengan baik ini, perlu kita ulangi dalam bentuk legalisasi yaitu pembentukan pengurus periode 2023-2028,” katanya saat Musyawarah Kabupaten (Muskab) Pembentukan Pengurus PMI periode 2023-2028, Kamis (23/11/2023).
Bahwasanya PMI Kutai Barat (Kubar) ini telah berjalan, tetapi penggurusannya sudah berakhir pada 2019. Sehingga dilaksanakannya kembali pembentukan pengurus PMI ini.
Dan Pemkab Kubar pun melihat bahwa keberadaan pengurus PMI ini menjadi penting, yaitu tenaga untuk mengumpulkan darah yang tidak hanya menunggu dari donatur yang datang.
“Hari ini kita bersama-sama yang hadir ini merupakan bentuk kepedulian kita, dengan adanya keberadaan PMI ini membantu fungsi-fungsi rumah sakit, fungsi-fungsi balai pengobatan yakni dalam hal ini fungsi-fungsi PMI telah berjalan, dilaksanakan oleh beberapa pihak salah satunya Rumah Sakit HISS melalui unit-unit yang melakukan transfusi darah dan beberapa rumah sakit lainnya tentunya,” katanya.
