Selain menceritakan kisah suaminya, wanita berjilbab ini juga melanjutkan pengalamannya ketika anaknya harus berjuang melawan inflamasi pada usus besarnya.
Dua tahun lalu, anak pertamanya mengalami masalah peradangan dan kerusakan pada dinding ususnya sehingga memerlukan tindakan kolostomi atau pembuatan pembuangan samping sebagai penyelamatnya.
Dengan rasa haru yang kian memuncak, ia kembali mengucapkan rasa syukurnya karena BPJS Kesehatan telah memberikan manfaat begitu besar pada anak gadisnya yang tengah menjalani tingkat pertama di masa SMA-nya.
“Saat itu anak saya masih kelas satu SMA, ada masalah di ususnya kata dokter waktu itu sampai harus operasi dibuatkan pembuangan samping itu Mbak. Untungnya bisa pakai BPJS Kesehatan juga saat itu, Alhamdulillah saya nggak harus memikirkan biaya rumah sakitnya.”
“Tapi ternyata setelah operasi anak saya mengalami pendarahan mba, langsung itu dibawa ke RS Kanujoso, ditangani dengan baik juga disana. Sampai dokternya waktu itu memberi nomor telepon pribadinya pada saya untuk konsultasi penyembuhan pasca operasi anak saya. BPJS Kesehatan ini yang buat keluarga saya bertahan utuh sampai saat ini Mba.
Diakhir wawancaranya dengan tim Jamkesnews, Rusmia menyampaikan harapannya agar program JKN terus berjalan.
Ia menyampaikan sangat besar manfaat yang ia rasakan sebagai peserta yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Dengan kisah Rusmia ini, kita menjadi semakin sadar, bahwa dengan gotong royong, semua bisa tertolong. (*)





