Inilah Ibu Mulan Miri, Pengrajin yang Membuat Songkok Adat Dayak Untuk Presiden RI Jokowi

oleh -
Penulis: Lilis
Editor: Ardiansyah
Mulan Miri (58) warga Kampung Payang Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat yang membuat songkok adat etnis Dayak Benuaq untuk Presiden Joko Widodo. Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Mulan Miri (58) warga Kampung Payang Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat yang membuat songkok adat etnis Dayak Benuaq untuk Presiden Joko Widodo. Foto: BorneoFlash.com/Ist.

Bahan yang digunakan untuk membuat songkok ini pun juga tidak sembarangan karena songkok tersebut merupakan songkok kehormatan identitas etnis Dayak Benuaq warisan leluhur.

 

“Ya jadi setiap helainya atau manik-manik yang ada di songkok itu ada makna dan artinya sendiri-sendiri,” katanya.

 

Nama songkok yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi itu adalah “Laukng Pasang Suriq” yang mengandung makna kebaikan, serta lambang kepemimpinan yang kuat.

 

Dia menjelaskan, Laukng Pasang Suriq terdiri dari Sulau Prencala. Sulau Prencala sejenis lempengan batu kecil berwarna putih dan oleh masyarakat Dayak dipercaya bisa menerawang sejauh apapun bisa diketahui jika ada orang yang berniat jahat kepada kita. 

 

Helai selanjutnya adalah Lingkakng Gadikng, merupakan bahasa di dalam ritual yang jika diartikan sebagai lambang suka cita dan diekspresikan dalam beberapa hal seperti menari dan lainnya.

 

Selain itu, ada satu helai bulu burung enggang yang diletakkan di sebelah kanan pada bagian songkok Presiden. Dimana masyarakat Dayak meyakini bahwa bulu enggang tersebut melambangkan kekuasaan dan kekuatan.

Songkok adat etnis Dayak Benuaq Dibuat Khusus Untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo oleh Mulan Miri (58) warga Kampung Payang Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat. Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Songkok adat etnis Dayak Benuaq Dibuat Khusus Untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo oleh Mulan Miri (58) warga Kampung Payang Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat. Foto: BorneoFlash.com/Ist.

“Bulu enggang itu diletakkan di bagian kanan, itu melambangkan kekuatan dan keberanian,” katanya.

 

Adapun proses pembuatan songkok adat Dayak untuk Presiden Jokowi ini kata dia memakan waktu yang cukup lama, terutama saat mengumpulkan bahan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.