Pasca Kebakaran, Kilang Balikpapan Pastikan Produksi BBM Aman

oleh -
Kilang Minyak Pertamina RU V Balikpapan. Foto : HO.
Kilang Minyak Pertamina RU Balikpapan. Foto : BorneoFlash.com/DOK.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pasca terjadinya flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Pertamina memastikan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.

Saat ini stok BBM dari Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM di Balikpapan.

Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap dapat berjalan normal, tanpa ada kendala. 

Bahkan Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.

Upaya recovery operasional Kilang, saat ini juga tengah dilakukan oleh tim internal Pertamina Balikpapan untuk memastikan agar Plant 5 dapat segera kembali beroperasi maksimal. Selain itu dilakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi secara optimal.

Ely Chandra, Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan bahwa plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM.

“Saat ini, kami akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk, untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM,” jelas Ely melalui siaran pers, Senin (16/5/2022).

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU Balikpapan Ely Chandra Peranginangin. Foto : HO.
Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balikpapan Ely Chandra Peranginangin. Foto: HO.

PT KPI akan mempergunakan komponen PT PPN yang diambil dari dari Terminal BBM Tanjung Uban. HOMC (High Octane Mogas Componen), merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi BBM beroktan tinggi seperti Pertamax.

“Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam 7 hari kedepan, dan kita memastikan produksi BBM tetap dapat berjalan dengan aman. Mohon doa dan dukungannya agar tahapan-tahapan perbaikan tersebut dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” pungkas Ely.

Baca Juga :  Monev dan Pra-Laporan Data Desa/Kelurahan Presisi PPU, Makmur: Ini Pedoman Program Pemda Kedepan

(BorneoFlash.com/Niken)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.