BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pembangunan Rumah Sakit Daerah Sayang Ibu di wilayah Balikpapan Barat (Balbar) yang sempat tertunda, kini sudah menemukan titik terang.
Saat ini sudah memasuki tahap evaluasi penetapan pemenang tender, yang mana anggaran yang disiapkan untuk pengerjaan tahun ini sebesar Rp 125 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati mengatakan pembangunan yang akan dikerjakan pada tahun ini adalah pembuatan pondasi rumah sakit.
Meskipun memang banyak tantangan terkait pembangunan pondasi dikarenakan lokasi pembangunan berdiri diatas laut.
“Kita doakan bersama, supaya pelaksanaan tender berjalan lancar dan mendapatkan penyedia yang betul-betul bagus dan mampu melaksanakan kegiatan pelaksanaan pembangunan di rumah sakit Balikpapan Barat,” jelasnya.
Apabila tender ini sudah ditetapkan, maka akan dilakukan land clearing, kemudian memastikan area pembangunan. Begitu juga, zona yang akan dilaksanakan pembangunan.
Dirinya berharap seluruh komponen masyarakat bisa membantu pemerintah, untuk mensosialisasikan agar proses pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu, karena proses pembangunan rumah sakit daerah ini mempunyai banyak tantangan.
“Proses tender sudah selesai dan masuk evaluasi pemenang, selesai proses tender akan ada tahapan yang dilakukan seperti tahapan verifikasi, klarifikasi,” terang Alwi.
Diharapkan proses tender bisa selesai paling lambat bulan ini, sehingga bisa melakukan penandatangan kontrak.
Pembangunan rumah sakit sangat dibutuhkan warga Balikpapan Barat. Salah satu program prioritas Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud di bidang kesehatan seharusnya sudah dikerjakan pada tahun 2023.
Hal tersebut dikarenakan adanya sengketa lahan dengan warga sekitar, akan tetapi sengketa lahan tersebut dimenangkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan, sehingga proses pembangunan rumah sakit dapat kembali dikerjakan.
Pembangunan rumah sakit ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Kota Balikpapan, selain iuran gratis BPJS Kesehatan kelas III.