Mengenai airnya sendiri, Anies menjelaskan jika diambil dari enam sumber mata air yang ada di enam tempat ibadah di Jakarta.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan air dan tanah yang dibawa berasal dari Barat dan Timur Keraton Majapahit, Kedaton dan Kemitir, sesuai pesan dan surat yang kami terima.
Kemudian airnya dari 7 sumber diantaranya kahuripan, jawa tundra, hulu brantas dan lainnya, jelas Gubernur Jawa Timur.
Tanah yang dibawa dari Keraton Majapahit dan air tujuh sumber akan dicampur dengan tanah dan air dari 33 provinsi lainnya. Ia katakan hal ini penting, karena kata Nusantara itu ada dalam Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Patih Gadjah Mada pada saat Ratunya Tribuana Tungga Dewi.
“Kemarin kita ambil tanah dari Keraton Barat, Kedaton, disitulah dulu Tribuana Tungga Dewi dalam sejarah memimpin Kerajaan Majapahit. Kenapa ada Nusantara dan ada sumpah palapa. Nusa itu pulau dan antara itu luar. Jadi di pulau-pulau ini diharapkan dapat disatukan dalam kekuasaan Majapahit,” ungkapnya.
Khofifah mengatakan, dalam prosesnya adanamamya Amukti Palapa, Gadjah Mada berpuasa sampai semua pulau-pulau itu menyatu. “Ini pada abad ke 14 kejayaan Majapahit,” ucapnya.
Kembali Khofifah menuturkan bahwa sejarah kejayaan Majapahit ini tertulis dalam Kitab Negara Kertagama oleh empu Prapanca. Kemudian, pada abad ke 14 itu juga ada Kitab Soetasoma yang ditulis empu Tantular.