BorneoFlash.com, – China berhasil memecahkan rekor baru melalui teknologi reaktor fusi nuklir generasi terbarunya yang dijuluki “matahari buatan”. Reaktor bernama China Circulation-3 (CIRC-3) ini mencapai suhu lebih dari 100 juta derajat Celsius pada inti atom dan elektronnya. China mengembangkan sistem fusi nuklir berskala besar ini secara mandiri, sebagaimana dilaporkan Global Times, Sabtu (29/4/2025).
Reaktor fusi nuklir ini meniru prinsip kerja matahari dalam menghasilkan cahaya dan panas. China National Nuclear Corporation (CNNC) menyebut pencapaian ini sebagai lompatan signifikan dan terobosan besar dalam pengembangan teknologi fusi nuklir terkendali.
Berdasarkan data eksperimen terbaru, CIRC-3 untuk pertama kalinya mencapai suhu inti atom sebesar 117 juta derajat Celsius dan suhu elektron hingga 160 juta derajat Celsius. Kepala perancang proyek CIRC-3, Zhong Wulu, menyatakan bahwa timnya mengukir tonggak sejarah penting dalam pengembangan teknologi fusi nuklir di China.
“Kami berhasil mengoperasikan sistem pemanasan, pengendalian, dan diagnostik yang kami kembangkan secara independen untuk pertama kalinya. Sistem ini mencetak sejumlah rekor baru dan indikator teknisnya telah mencapai tingkat terdepan dunia dalam penelitian fusi nuklir,” ujar Zhong.
Para ahli menegaskan bahwa reaksi fusi nuklir berpotensi menghasilkan energi dalam jumlah sangat besar, dengan memanfaatkan sumber daya yang melimpah serta menghasilkan limbah yang bersih dan aman. Potensi ini menjadikan fusi nuklir kandidat ideal sebagai sumber energi masa depan umat manusia.
Saat ini, reaktor CIRC-3 telah memasuki fase percobaan plasma pembakaran—tahapan krusial menuju penerapan praktis fusi nuklir terkendali. Para peneliti akan terus meningkatkan performa reaktor ini guna memperoleh data utama yang dibutuhkan untuk merealisasikan energi fusi secara nyata. (*)
