BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah memberikan kelonggaran aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tingkat Paud hingga SMP. Walaupun masih 50 persen.
Begitu juga Pelaksanaan Tengah Semester (PTS) tingkat SMP kelas IX di Kota Balikpapan yang akan berlangsung pada pekan depan. Pelaksanaan dilakukan secara terbatas sesuai dengan satuan pendidikan masing-masing.
“Nanti diserahkan kepada satuan pendidikan masing- masing. Supaya hasilnya maksimal nanti ujiannya dilakukan secara PTM terbatas aja kan bisa gantian,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin saat ditemui di Balai Kota, Kamis (10/3/2022).
Muhaimin menjelaskan, apabila sarana dan prasarana tidak lengkap maka pihak satuan pendidikan dapat melakukan PTM terbatas.
“Kalau sekolah mau full daring. Silahkan. Kalau mau hasilnya aktual kan lebih bagus PTM, karena nanti takut curiga lagi kalau dilaksanakan dengan daring ada yang bantuin,” ungkap Muhaimin.
Pelaksanaan PTM secara 50 persen diterapkan hingga Balikpapan ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II, sehingga bisa melaksanakan PTM 100 persen.
“Sambil kita lihat perkembangan Covid-19. Mudah-mudahan semakin landai sehingga Balikpapan dapat diturunkan menjadi PPKM Level II,” terangnya.
Apabila ada pelajar ditemukan terkonfirmasi Covid-19 dapat melakukan pembelajaran secara daring. Hal ini sudah biasa sehingga tidak menjadi gangguan yang signifikan untuk proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Semisal, pelajar terkonfirmasi Covid-19 atau terkena flu secara umum anak-anak bisa mengikuti pembelajaran secara daring. Dengan istirahat di rumah dan minum vitamin,maka anak-anak akan kembali sehat.
“Kenapa kita tidak bisa bawa ke sekolah agar tidak terjadi penularan,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Niken)
