Sarana Prasarana Sekolah Kurang Memadai, Pelaksanaan ANBK di Kutai Barat Digilir

oleh -
SMP 4 Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok merupakan salah satu sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan ANBK pada awal bulan Oktober mendatang. Foto : HO.
SMP 4 Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok merupakan salah satu sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan ANBK pada awal bulan Oktober mendatang. Foto : HO.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Minimnya ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki hampir setiap sekolah di Kutai Barat membuat Pelaksanaan Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) menuai kendala.

Padahal ANBK tersebut digadang-gadang menggantikan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang selama ini diterapkan.  

Hal ini pun membuat Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat terpaksa melaksanakan ANBK di tiap-tiap sekolah dengan cara bergilir. Mengingat ANBK di Kutai Barat rencananya mulai diterapkan pada awal bulan Oktober 2021 ini.

Sementara sekolah yang dinyatakan memenuhi standar pelaksanaan ANBK, kini telah mematangkan persiapan melalui pelatihan khusus.

“Seluruh persiapan sudah dilakukan. Baik itu kesiapan dari sarana komputer dan lainnya hingga simulasi serta gladinya. Cuma, ANBK di Kubar ini masih dilakukan bergilir. Sebab ada beberapa sekolah yang belum atau pun kekurangan sarana dan prasarana ini,” ujar Daniel Dano Kepala SMP 4 Ngenyan Asayang merupakan salah satu sekolah yang dinyatakan siap menerapkan sistem ANBK tahun ini. 

Akibat kurangnya sarana dan prasarana tersebut maka pelaksanaan ANBK ini beberapa diantaranya masih bergabung dengan sekolah lainnya. Dan SMP 4 Ngenyan Asa menjadi salah satu sekolah yang menampung pelaksanaan ANBK ini dari beberapa sekolah lain.

“Iya, SMP 4 Ngenyan Asa ini juga menampung sekolah lainnya seperti SMP 2 Geleo dan juga beberapa SD lainnya yang belum atau kurang untuk sarana dan prasarananya. Jadi bergilir nanti pelaksanaannya,” terangnya.

Untuk tingkat SMP, pelaksanaan ANBK ini nantinya akan dilaksanakan oleh SMP 4 dahulu sebelum akhirnya SMP 2 pada hari berikutnya. Kemudian untuk tingkat SD, pihak sekolah SMP 4 juga menampung sekitar 6 SD yang jadwal pelaksanaannya masih di dalam tahap penyusunan.

Baca Juga :  Bupati Paser Resmikan Siring Sungai Kandilo Sebagai Ruang Terbuka Publik yang Indah dan Nyaman

“Jadi kita juga menampung para peserta dari sekolah lain. Karena sarana komputer yang masih kurang di tiap sekolah dan juga kendala lainnya terkait jaringan.

Sebab, banyak wilayah di Kubar ini yang jaringan internetnya juga tidak terback up maksimal.

Ditambah saat ini juga kondisi jaringan di Kubar sering mengalami gangguan. Namun untuk pelaksanaan nanti, semoga saja jaringannya bisa bersahabat,” ujarnya.

Sarana prasarana sekolah yang dimaksud itu adalah ketersediaan fasilitas jaringan dan perangkat komputer hingga listrik cadangan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik secara dadakan. 

(BorneoFlash.com/Lilis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.