PLN Berikan Kado Kemerdekaan Bagi Masyarakat Kaltim Dan Kaltara, 24 Desa Dialiri Listrik dan 15 Unit Layanan Desa Beroperasi Hingga 24 Jam

oleh -

Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat sekaligus anggota DPR RI yang turut hadir secara daring, Deddy Yevri H. Sitorus, mengungkap kesaksian bahwa dalam melistriki desa-desa terpencil, tantangan yang dilalui PLN begitu besar.

“Dalam melistriki Krayan, saya melihat tiang-tiang harus dipotong sebelum dinaikkan ke pesawat. Ditambah dengan medan dan akses yang sangat menantang, bukan pekerjaan yang mudah untuk melistriki daerah 3T. Namun apresiasi setinggi-tingginya bagi PLN yang bisa mewujudkan hadirnya listrik hingga ke pelosok nusantara.

Tambah Jam Nyala di 15 Titik Unit Layanan Desa

Bersamaan dengan momen peresmian jaringan listrik di 24 desa, PLN juga meresmikan peningkatan jam operasi untuk 15 titik Unit Layanan Desa (ULD) yang tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PLN, Muhammad Ikbal Nur, mengatakan bahwa langkah ini ditempuh PLN agar tidak ada lagi desa yang berlistrik kurang dari 12 jam.

“Supaya tidak ada lagi masyarakat yang gelap di malam hari, maka listrik untuk sistem isolated pada ULD perlu ditingkatkan jam nyala minimal 12 jam. Sehingga saat ini sudah tidak ada lagi ULD yang beroperasi 6 jam”, kata Ikbal.

Dalam peningkatan jam nyala ULD ini, PLN menambah jam operasi dari 6 jam menjadi 12 jam pada 9 titik ULD, yakni PLTD Dilang Puti dan PLTD Kelumpang di Kab. Kutai Barat; PLTD Long Apari dan PLTD Long Pahangai di Kab. Mahakam Ulu; ULD Long Segar, ULD Muara Pantun dan ULD Bumi Etam di kab. Kutai Timur; ULD Lumbis Ogong di Kab. Nunukan; dan ULD Maratua di Kab. Berau

Sementara itu, terdapat peningkatan jam nyala  dari 12 jam menjadi 24 jam pada 6 ULD yang meliputi PLTD Tabisaq, PLTD Muara Siran, PLTD Jantur, PLTD Semayang dan PLTD Tabang di Kabupaten Kutai Kartanegara; dan ULD Batu Putih di Kab. Berau.

Baca Juga :  Disdikbud Perkuat Sistem Jaringan Sekolah Se Balikpapan, Persiapan Jelang PPDB Tahun 2024

 

“Selanjutnya kami akan terus mengupayakan peningkatan jam nyala ULD ini agar 100% menyala 24 jam di tahun 2023 nanti, dengan mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan dari Energi Surya” kata Ikbal.

Warga masyarakat pun turut gembira dengan bertambahnya jam operasi di desa mereka. Hal ini disampaikan oleh Robi Salam, warga Desa Semayang, Kutai Kartanegara.

“Dengan listrik yang menyala 24 jam anak-anak bisa belajar dengan nyaman, bisa nonton tv, pakai kipas angin. Mewakili warga desa saya mengucapkan terimakasih karena PLN sudah mewujudkan harapan kami untuk dapat listrik selama 24 jam”, kata Robi. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.