Anak muda Paser, Sabet Juara 1 Internasional Festival Sopravista Italy

oleh -

BorneoFlash.com, TANA PASER – Anak muda Paser dari Sanggar Seni Rebuntung (S2R) berhasil sabet juara 1 Internasional Festival Sopravista Italy. Kamis, (24/12/2020).

Sopravista sendiri merupakan organisasi yang tidak asing lagi bagi warga Italia, dengan fokus khusus dalam mewujudkan festival internasional dengan menyuguhkan cerita rakyat dan seni modern.

Internasional Festival Sopravista merupakan ajang paling bergengsi di seluruh penjuru italia yang digelar setiap tahunnya. Festival ini di ikuti oleh 400 peserta dari 29 Negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia salah satunya yang ikut berkompetisi.

Karena masih dalam situasi Pandemi, peserta festival hanya bisa berkompetisi melalui live report yang kemudian dinilai langsung oleh dewan juri. Salah satu Festival yang di ikuti oleh putra/putri pelajar Paser dari Sanggar Seni Rebuntung (S2R) berhasil menyisihkan 28 Negara lainnya, dan meraih juara satu dengan kategori Folklore Instruments Percussion di kanca Internasional.

Badaruddin Syah, selaku ketua sekaligus pelatih dari S2R mengungkapkan, penilaian dari dewan juri mungutamakan pada naskah garapan karya, keunikan peserta, perfoma secara grup, dan tentunya instrumen yang dibawakan. Ia mengungkapkan, tema yang berhasil menyabet juara 1 Internasional kategori Contest All Colours Of Art, grup ‘Folklore Instruments Percussion’ kesenian musik dari daerah kaltim.

“Kemarin, kami dihubungi dari pihak penyelenggara Internasional Festival Sopravista Italy, dan dinyatakan sebagai pemenang kategori Folklore Instruments Percussion,” ungkapnya saat ditemui di salah satu cafe. Instrumen yang diikut sertakan dalam pestival tersebut mengangkat tema ‘A Latter To The World’ (Surat Untuk Dunia).

Alat musik tradisional yang digunakan yaitu 6 Tambur (gendang) dimainkan 6 orang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan, dan juga 2 Alat musik Tengkanon yang dimainkan 2 orang pelajar laki-laki, dengan total 8 peserta secara keseluruhan.

Badaruddin menjelaskan, instrumen yang dibawakan, menceritakan kegelisahan pemuda pemudi Kalimantan Timur, khususnya yang ada di Kabupaten Paser terkait kondisi alam sekarang. Dalam musik tradisi yang dimainkan tersebut memiliki gambaran, bagaimana Kalimantan Timur ini dimata Internasional disebut sebagai paru-paru dunia.

Baca Juga :  Zodiak Hari Ini Senin 3 Januari 2022, LEO Selalu Ada Cara Untuk Mendapatkan Apa yang Kamu Inginkan

“Instrumen musik tradisi dengan tema Surat Untuk Dunia, merupakan bentuk kegelisahan kami sebagai putra-putri Kabupaten Paser, dimana kondisi alam Kaltim sekarang ini utamanya hutan kebanyakan sudah dimiliki oleh perusahan-perusahan, baik itu perusahan tambang maupun kayu,” jelasnya.

Menurutnya, kekayaan alam melimpah di Kalimantan Timur ini baik dari industri hulu dan hilirnya, namun hal tersebut juga menjadi kegelisahan bagaimana Kaltim kedepan.

Saat ditanyai mengenai kontribusi pemerintah, ia menjawab untuk sekarang belum ada tapi pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Paser.

“Kalau dari awal pendaftaran 15 desember lalu, kami belum mendapat bantuan dari pemerintah karena kami mengutamakan axion dulu, pengumumannya juga baru kemarim, tapi sekarang kami sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser,,” ujarnya.

Untuk saat ini, pihaknya belum bisa memastikan jadwal keberangkatan peserta dari S2R ke Italy, karena masih menunggu arahan dari panitia pelaksana Internasional Festival Sopravista.

Selaku ketua sekaligus Pelatih S2R, ia berharap Pemerintah harus membuka mata, baik itu Daerah, Provinsi, maupun Pusat. Dengan capaian tersebut selaku putra/putri pelajar yang akan mengharumkan nama Indonesia di kanca Internasional dengan membawa musik seni daerah khas Kalimantan Timur.

Menurutnya, A Letter To The World inilah yang menjadi wadah yang tepat memperkenalkan bagaiman ragam budaya yang ada di Indonesi khususnya Daerah Kalimantan Timur. Badaruddin menjelaskan, kemenangan ini dipersembahkan untuk Kabupaten Paser yang akan merayakan hari jadi Ke-61, 29 Desember 2020.(*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135