“Pandemi ini telah merubah cara kita bersosialisasi di lingkungan pekerjaan, namun kegiatan industri hulu migas harus terus berjalan tak boleh berhenti. Fisik harus sehat, namun jangan lupa juga menjaga kesehatan mental kita agar dapat terus produktif”ujar Sebastian.
Ditambahkan Senior Manager Humas SKK Migas Kalsul Sebastian Julius, kegiatan FKK kali sengaja pihaknya mengambil tema mengenai kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Karena saat ini begitu banyak perubahan-perubahan baik secara internal maupun eksternal sebagai dampak kondisi pendemi Covid-19 yang potensi dapat menimbulkan stress bagi para insan humas. Misalnya lantaran sebelumnya pekerjaan yang banyak dilakukan di lapangan bertemu langsung dengan banyak orang, saat ini lebih sering dalam ruangan di rumah atau kantor dilakukan secara virtual dan lain sebagainya.
“Sebagai praktisi kehumasan yang sering berhubungan dengan banyak masyarakat dan stakeholder, mengelola stress secara positif harus dapat dilakukan”ujar Sebastian.
Ditambahkannya, kegiatan FKK kali ini sengaja mengundang narasumber yang sangat memahami bagaimana mengelola kesehatan mental. Dua narasumber yang dihadirkan dalam FKK industri hulu migas ini yakni Visnu C Bhawono dari PT. Pertamina Hulu Mahakam dan Analisa Widyaningrum seorang Psikolog Klinis & CEO APDC Indonesia. Kedua narasumber tersebut memberikan pemaparan bagaimana mengelola kesehatan mental dengan subtema tentang Healthy Mind Feeding & Phsycological First Aid dan Leadership Perpektive & Work Productivity
“Dari narasumber tersebut, saya harapkan peserta mulai dapat secara positif mengelola stress yang menimpanya. Sehingga dalam situasi pandemi ini, kita dapat selalu sehat fisik dan psikis (mental) serta tetap berproduktif dalam bekerja” tandas Sebastian.