Menpora RI Tegaskan Komitmen Indonesia Pimpin Diplomasi Olahraga Dunia di Forum BRICS

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri pertemuan tingkat menteri dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman BRICS Sports Group. Foto: dok./kemenpora.go.id
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri pertemuan tingkat menteri dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman BRICS Sports Group. Foto: dok./kemenpora.go.id

BorneoFlash.com, OLAHRAGA – Brasil: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri pertemuan tingkat menteri dan menandatangani Nota Kesepahaman BRICS Sports Group. Langkah ini menandai peran baru Indonesia sebagai pemimpin dalam kerja sama internasional di sektor olahraga.

 

Dengan menghadiri forum tersebut, Menpora Dito menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam menjadikan olahraga sebagai alat diplomasi dan pembangunan sosial ekonomi lintas negara yang berkelanjutan.

 

Dalam sambutannya, Menpora Dito menekankan pentingnya kerja sama multilateral untuk membangun ekosistem olahraga yang inklusif, berintegritas, dan berorientasi pada kemajuan bersama. Ia menyatakan bahwa keterlibatan Indonesia dalam BRICS Sports Group merupakan tonggak penting dalam diplomasi olahraga. “Partisipasi ini bukan sekadar kolaborasi teknis, tetapi penegasan bahwa olahraga menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia dalam memperkuat solidaritas global,” tegasnya.

 

Melalui MoU tersebut, Indonesia bersama negara-negara BRICS sepakat untuk:

  1. Menyelenggarakan BRICS Games secara bergiliran, baik di negara ketua maupun anggota BRICS lainnya.
  2. Mendorong pertukaran atlet, pelatih, dan ahli olahraga; serta menyelenggarakan pelatihan terpusat dan berpartisipasi dalam ajang internasional di kawasan BRICS.
  3. Mengembangkan riset, inovasi, dan pendidikan di bidang sport science, termasuk pelatihan anti-doping dan pertukaran hasil penelitian.
  4. Mengangkat olahraga tradisional sebagai warisan budaya global dan memperluas pengakuan olahraga non-Olimpiade di tingkat internasional.
  5. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme dalam pengelolaan industri olahraga, termasuk pembangunan dan pengelolaan infrastruktur olahraga.
  6. Mendorong integrasi sosial melalui olahraga rekreasi dan “sport for all”.
  7. Menyelenggarakan seminar, kongres, dan lokakarya untuk berbagi strategi kebijakan olahraga, termasuk manajemen acara dan pengendalian massa.
  8. Memperkuat kerja sama bilateral di dalam kerangka BRICS untuk memperluas jaringan dan partisipasi inklusif.
  9. Mengembangkan model integritas olahraga BRICS secara sukarela sebagai acuan dalam menjunjung nilai sportivitas, keadilan, dan transparansi.
Baca Juga :  Perketat Protokol Kesehatan Bandara SAMS Sepinggan

 

Menpora Dito juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar negara untuk menjawab tantangan global seperti kesehatan mental atlet, transformasi digital di dunia olahraga, dan peran strategis pemuda dalam diplomasi olahraga. Ia menegaskan kesiapan Indonesia sebagai anggota baru BRICS per 1 Januari 2025 untuk berkontribusi aktif dalam berbagai inisiatif strategis BRICS.

 

“Melalui forum ini, Indonesia dapat menunjukkan warna khasnya di panggung dunia, tidak hanya melalui prestasi, tetapi juga lewat nilai-nilai kebersamaan, fair play, dan inovasi,” ujar Dito.

 

Kehadiran langsung Menpora Dito di forum tersebut memperkuat komitmen pemerintah untuk menjadikan olahraga sebagai bagian penting dari pembangunan nasional sekaligus jembatan diplomasi global menuju visi Indonesia Emas 2045. (*/kemenpora.go.id)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135