Satpol PP Bontang Amankan 15 Pelajar Nongkrong Saat Jam Sekolah, Kedapatan Merokok dan Main Gim Daring

oleh -
Editor: Ardiansyah
Sebanyak 15 pelajar di Kota Bontang diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat terjaring razia pada Senin (14/4/2025). Foto: BorneoFlash/IST
Sebanyak 15 pelajar di Kota Bontang diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat terjaring razia pada Senin (14/4/2025). Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, BONTANG – Sebanyak 15 pelajar di Kota Bontang diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat terjaring razia pada Senin (14/4/2025).

 

Mereka kedapatan nongkrong di luar lingkungan sekolah pada jam pelajaran, sambil merokok dan bermain gim daring, dalam kondisi masih mengenakan seragam sekolah.

 

Para pelajar tersebut diamankan dari dua lokasi berbeda, yakni sebuah warung kopi di Jalan Selat Alor, Kelurahan Tanjung Laut Indah, serta kawasan Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru.

 

“Total ada 15 pelajar yang terjaring. Tiga diantaranya merupakan siswa SMP, sementara 12 lainnya adalah siswa SMK. Mereka nongkrong sambil bermain game online dan merokok. Tentu ini sangat tidak pantas, apalagi masih mengenakan atribut sekolah,” ujar Kepala Satpol PP Bontang, Ahmad Yani, melalui Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perundang-undangan Daerah (PPUD), Arianto.

 

Usai diamankan, para pelajar langsung dibawa ke Kantor Satpol PP untuk pendataan. Selanjutnya, pihak sekolah akan dipanggil guna menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan.

 

Dari keterangan yang diberikan, para pelajar mengaku tidak sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar karena hari tersebut hanya diisi dengan kegiatan silaturahmi pasca-libur Lebaran. Meski demikian, pihak Satpol PP menilai keberadaan mereka di luar sekolah dengan mengenakan seragam tetap merupakan bentuk pelanggaran aturan.

 

“Alasannya mereka hanya silaturahmi karena hari pertama masuk sekolah. Tapi tetap saja, tindakan mereka tidak dapat dibenarkan. Kami tetap lakukan pendataan dan akan menginformasikan kepada pihak sekolah,” tegas Arianto.

 

Ia juga mengimbau pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa, khususnya pada hari-hari rawan setelah libur panjang. Selain itu, masyarakat juga diharapkan proaktif melaporkan jika menemukan pelajar berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Juga :  Mulai Hari Ini, Pelabuhan Semayang Berlakukan Tes GeNose Covid-19

 

“Patroli akan terus kami lakukan secara rutin di titik-titik yang rawan terhadap kenakalan remaja. Jika ditemukan pelajar berkumpul di luar sekolah saat jam belajar, terutama di warung-warung, akan langsung kami tindak,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.