Rekonstruksi Pembunuhan di Balikpapan Ricuh, Keluarga Korban Serang Tersangka  

oleh -
Penulis: Agung Putra
Editor: Ardiansyah
Tersangka MRS Peragakan Adegan Pembunuhan terhadap korban RAL di sebuah restoran kawasan Jalan Indrakila, Balikpapan Utara, pada Senin (3/2/2025). Foto: BorneoFlash/Ist
Tersangka MRS Peragakan Adegan Pembunuhan terhadap korban RAL di sebuah restoran kawasan Jalan Indrakila, Balikpapan Utara, pada Senin (3/2/2025). Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka MRS terhadap korban RAL di sebuah restoran kawasan Jalan Indrakila, Balikpapan Utara, berakhir ricuh, pada Senin (3/2/2025). 

 

Keluarga korban yang tak terima dengan adegan yang diperagakan tersangka, berusaha menyerang pelaku saat hendak dibawa ke mobil polisi.  

 

Insiden itu membuat aparat keamanan harus bertindak cepat untuk mengendalikan situasi. “Kemungkinan penyerangan ini terjadi karena keluarga korban keberatan dengan aksi yang dilakukan tersangka sehingga mengakibatkan meninggalnya korban,” ujar seorang pejabat kepolisian yang mengamankan jalannya rekonstruksi.  

 

Dari 55 Adegan, Hanya 33 yang Diperagakan  

Rekonstruksi yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan bersama kepolisian awalnya direncanakan menampilkan 55 adegan. Namun, karena alasan keamanan dan kondisi yang tidak kondusif, jumlah adegan yang diperagakan akhirnya dipangkas menjadi 33.  

 

“Dalam rekonstruksi ini, tersangka hanya melaksanakan 33 adegan saja. Kami fokus pada perbuatan langsung tersangka, saksi-saksi yang menemukan korban, dan adegan utama saat pembunuhan terjadi,” ujar Kasubsi Pra Penuntutan Bidang Pidum Kejari Balikpapan, Septiawan Dido Permaji, SH.  

 

Ia menjelaskan bahwa adegan krusial terjadi pada urutan 10 hingga 20, yang menggambarkan bagaimana tersangka menghabisi nyawa korban. “Kami akan terus berkoordinasi dengan penyidik agar kasus ini dapat diungkap secara jelas dan tuntas,” tambahnya.  

 

Tersinggung Perkataan Korban, Tersangka Gelap Mata  

Kasus ini bermula dari insiden di sebuah restoran pada malam Natal, 24 Desember 2024. Motif pembunuhan terungkap setelah tersangka MRS mengaku tersinggung dengan perkataan korban.  

 

Saat itu, korban diminta mencuci sebuah tempat makan (Tupperware), namun diduga menanggapi dengan kata-kata yang memicu emosi tersangka. MRS yang terbakar amarah kemudian memukul korban. Korban sempat berusaha membalas, tetapi ditepis oleh tersangka. Tak berhenti di situ, pelaku mencekik korban hingga lemas dan meninggal di tempat kejadian.  

Baca Juga :  Top Skor Liga Inggris: Mohamed Salah Menjauh di Puncak

 

Hingga kini, pihak kejaksaan dan kepolisian terus mengusut kasus ini untuk memastikan proses hukum berjalan secara transparan dan adil. Sementara itu, meski sempat mendapat serangan dari keluarga korban, tersangka MRS tidak berencana melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwajib.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.