BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Polresta Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), bekerja sama dengan Bulog Balikpapan. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, khususnya beras, dengan harga yang terjangkau (26/08/2025).
Kegiatan GPM kali ini dilaksanakan di beberapa titik strategis di Kota Balikpapan, yakni di Jalan Soekarno-Hatta KM 6, KM 9, dan KM 10, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, pada pukul 09.00 WITA hingga 14.30 WITA. Kegiatan ini menyasar masyarakat di daerah tersebut, memberikan mereka akses mudah untuk mendapatkan beras berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.
Sebanyak 1.200 pack atau 6 ton beras jenis SPHP (Berat 5 kg per pack) telah disalurkan dalam kegiatan ini, yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi yang terkadang menantang. Satbinmas Polresta Balikpapan yang turut terlibat dalam distribusi, mengatur agar beras yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, menjadikannya lebih terjangkau bagi warga.
Selain itu, Polsek jajaran juga turut berperan aktif dengan menggelar kegiatan serupa di depan kantor masing-masing, memastikan masyarakat di setiap kecamatan bisa mendapatkan beras murah tanpa kesulitan.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Polresta untuk terus menjaga kestabilan harga pangan serta mencegah terjadinya kelangkaan bahan pokok. “Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat bisa lebih mudah mengakses kebutuhan pangan dengan harga yang wajar. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam mendukung kesejahteraan warga,” jelasnya.
Kegiatan GPM ini pun diharapkan bisa memberikan dampak positif yang lebih luas, mengingat besarnya target Polresta Balikpapan yang menargetkan distribusi sekitar 2.650 karung beras setiap harinya. Dengan kerjasama yang solid antara Polresta Balikpapan dan Bulog, diharapkan ketahanan pangan di Balikpapan bisa lebih terjamin, dan warga tetap bisa mengakses kebutuhan pangan tanpa khawatir harga yang melambung tinggi. (*)