BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Wujud nyata sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali terlihat di Kota Balikpapan.
Bertempat di RT.13 Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Utara, Polresta Balikpapan bersama masyarakat dan sejumlah instansi terkait melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Pipil Kuartal III sebagai bagian dari program nasional menuju Swasembada pangan, pada Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Presiden RI dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan nasional. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Dinas Pertanian Kota Balikpapan, Dinas Bulog, perwakilan Wali Kota Balikpapan, serta Kelompok Tani Wanita (KWT) Kariangau. Tak ketinggalan, jajaran personel Polresta Balikpapan turut serta aktif turun ke lahan bersama masyarakat.
Uniknya, kegiatan ini juga terhubung langsung secara daring melalui zoom meeting bersama Kapolri, Menteri Pertanian, Wakil Menteri Perkebunan, serta tamu undangan dari pusat dan daerah lainnya. Lokasi utama acara nasional ini terpusat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Seluruh jajaran Polri di berbagai wilayah, termasuk Balikpapan, mengikuti kegiatan ini secara serentak.
“Program ini tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai stimulus untuk menumbuhkan perekonomian para petani dan kelompok tani di Kota Balikpapan,” ujar Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun.
Di sela kegiatan penanaman, juga digelar aksi sosial berupa pembagian bantuan sembako berupa beras kepada masyarakat, khususnya kepada kelompok tani dan para lansia di RT.13 Kariangau. Momen ini menjadi bentuk kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan.
Kegiatan ini sekaligus memperkuat komitmen bersama bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi gerakan kolektif seluruh elemen bangsa. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Kota Balikpapan siap menjadi bagian penting dari lumbung pangan nasional.
“Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk menjaga ketahanan pangan di daerah ini, sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah pusat,” tutup Ipda Sangidun.
Kegiatan hari ini menjadi bukti bahwa langkah kecil di daerah mampu berdampak besar bagi masa depan pangan Indonesia. (*)
