Pelepasliaran Enam Orangutan ke Hutan Kehje Sewen pada Peringatan Hari Bumi

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D Bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat pelepasliaran enam orangutan, di Kawasan BOSF Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada hari Selasa (22/4/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D Bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat pelepasliaran enam orangutan, di Kawasan BOSF Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada hari Selasa (22/4/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, KUKAR – Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Kementerian Kehutanan bekerja sama dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) serta sejumlah mitra lainnya, melepasliarkan lima individu orangutan hasil rehabilitasi dan mengembalikan satu individu lainnya dari Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen, yang terletak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

 

Sejak 2015, sisi selatan Hutan Kehje Sewen telah menjadi lokasi pelepasliaran orangutan, dan tahun ini, lokasi ini kembali menjadi rumah baru bagi 5 orangutan yang telah menjalani rehabilitasi, serta 1 orangutan yang dikembalikan setelah menjalani perawatan intensif di Samboja Lestari. 

 

Untuk mencapai lokasi tersebut, tim menggunakan berbagai sarana transportasi, mulai dari kendaraan berpenggerak empat roda, perahu, hingga tenaga pengangkut untuk membawa kandang transport berisi orangutan ke titik pelepasliaran di hutan.

 

Waktu perjalanan mencapai sekitar 20 jam, yang sangat bergantung pada kondisi lapangan, termasuk kerentanannya terhadap longsor yang dapat memperlambat perjalanan.

 

Dari enam individu orangutan yang dilepasliarkan, terdapat tiga jantan dan tiga betina. Salah satu orangutan jantan tersebut adalah Uli, yang kini berusia 28 tahun. Uli pertama kali ditemukan pada tahun 2021 setelah memasuki kawasan permukiman di tepi hutan.

 

Uli kemudian diselamatkan oleh tim wildlife rescue dari BKSDA Kalimantan Timur, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Balikpapan, bekerja sama dengan Yayasan BOS di Samboja Lestari. Setelah menjalani masa rehabilitasi, Uli kini berada dalam kondisi sehat, dengan berat badan mencapai 80 kg, dan siap untuk kembali hidup liar di habitat alaminya.

 

Sementara itu, Mikhayla, orangutan betina berusia sepuluh tahun sekaligus anggota termuda dalam kelompok pelepasliaran kali ini, diselamatkan di dekat jalan raya Sangatta–Bengalon, tepatnya di dalam konsesi tambang milik PT Kaltim Prima Coal.

Baca Juga :  Oktober 2022, Status PPKM Akan di Cabut

 

Saat ditemukan pada 12 Januari 2025, kondisi Mikhayla sangat memprihatinkan dan mengalami kekurangan gizi parah dan menunjukkan tanda-tanda stres berkepanjangan. Lokasi penemuannya yang sangat dekat dengan jalan utama yang menghubungkan Bengalon dan Muara Wahau menambah ancaman terhadap keselamatannya.

 

Operasi penyelamatan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Kementerian Kehutanan dengan beberapa mitra yakni, Yayasan BOS (BOSF), Centre for Orangutan Protection (COP), dan Conservation Action Network (CAN). Setibanya di Samboja Lestari, Mikhayla segera menerima perawatan medis intensif, termasuk pemberian suplemen nutrisi dan pengobatan cacingan. Setelah tiga bulan menjalani rehabilitasi, kondisinya membaik secara signifikan dan kini siap memulai babak baru kehidupannya di Hutan Kehje Sewen.

Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Selain itu, salah satu orangutan betina yang juga dilepasliarkan kembali ke Hutan Kehje Sewen adalah Mori. Mori sebelumnya telah dilepasliarkan pada tahun 2019, namun harus kembali ke Samboja Lestari pada tahun 2020 untuk menjalani perawatan intensif. Kini, setelah pulih dan dinyatakan siap, Mori akhirnya dapat kembali ke rumahnya di hutan.

 

Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D dalam sambutannya menyatakan, melepasliarkan enam individu Orangutan yang telah di rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Orangutan Samboja Lestari yang dikelola Yayasan BOS untuk dilepaskan di Muara Waheu.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.