BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menunjukkan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Sekolah Rakyat yang akan dibiayai oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkot telah menyediakan lahan utama seluas tujuh hektare yang berlokasi di kawasan Palaran.
Selain itu, disiapkan pula satu alternatif lokasi lain untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan atau pertimbangan teknis dari pemerintah pusat.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa lokasi alternatif tersebut terletak di bekas Terminal Timbang, Jalan HAM Rifaddin, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa fokus utama tetap berada di kawasan Palaran.
“Lahan alternatif memang tersedia di bekas Terminal Timbang. Namun, prioritas utama tetap difokuskan pada lokasi di Palaran,” ujarnya, Jumat (18/4/2025).
Andi Harun menjelaskan bahwa lahan eks Terminal Timbang saat ini sudah tidak lagi difungsikan sebagai terminal dan berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi.
Kendati demikian, kawasan tersebut tetap disiapkan sebagai opsi kedua karena memiliki luas lahan yang cukup memadai.
“Secara keseluruhan, lahan kita di wilayah ini cukup luas, dan untuk lokasi alternatif ini tersedia kurang lebih lima hektare,” terangnya.
Ia menambahkan, penyediaan dua lokasi ini merupakan bagian dari upaya Pemkot dalam menyambut proses verifikasi dan validasi dari tim Kementerian Sosial yang dijadwalkan berlangsung pada 21 hingga 25 April mendatang.
“Kami menyiapkan lahan cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pertanyaan dari tim pusat mengenai alternatif lokasi. Dengan demikian, ketika tim melakukan kunjungan, semua opsi sudah siap,” tutupnya.