Tak hanya itu, Bontang Lestari juga diproyeksikan sebagai kawasan sport tourism, memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada untuk mendukung pembinaan atlet muda sekaligus menarik minat wisatawan olahraga.
Meski menjanjikan, Aspiannur mengakui pengembangan kawasan ini tidak lepas dari tantangan. Isu infrastruktur dasar serta keterlibatan UMKM lokal masih perlu perhatian lebih.
“Pengembangan ini harus melibatkan pelaku lokal, terutama UMKM, agar dampaknya merata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Ahli Unmul, Rahcmad Budi Suharto, menekankan pentingnya langkah cepat dari pemerintah dalam mempercepat pengelolaan aset serta memperbaiki fasilitas pendukung.
“Kalau semua potensi ini dimaksimalkan, Bontang Lestari bisa jadi kawasan unggulan investasi di Kaltim,” tandasnya.
Dengan potensi yang besar dan perencanaan yang matang, Bontang Lestari diyakini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur, sekaligus mendukung visi Bontang sebagai kota industri, perikanan, dan pariwisata berbasis keberlanjutan. (*)