Pemprov Kaltim bertekad agar setiap anak di wilayah ini dapat mengakses pendidikan tanpa terhalang biaya.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak di Kaltim yang putus sekolah hanya karena alasan ekonomi. Pendidikan gratis ini mencakup semua jenjang, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi,” jelas Rudy.
Program Gratispol juga mencakup berbagai kebijakan strategis lainnya, seperti pembebasan biaya sekolah, penyediaan seragam gratis, serta bantuan biaya kuliah bagi mahasiswa yang berprestasi.
Program ini dirancang untuk menyediakan fasilitas pendukung, termasuk akses Wi-Fi gratis di seluruh desa, serta beasiswa hingga jenjang S3.
“Kami ingin memastikan sumber daya manusia (SDM) Kaltim siap menghadapi tantangan industri dan globalisasi, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah ini,” kata Rudy Mas’ud.
Saat ini, Pemprov Kaltim sedang berupaya agar Pergub mengenai pelaksanaan pendidikan gratis dapat segera diselesaikan dan diterapkan pada awal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Juni 2025.
“Syaratnya, anak-anak yang mengikuti program ini harus berkomitmen untuk sekolah dengan sungguh-sungguh, dan wajib memiliki KTP Kaltim, karena program ini diperuntukkan bagi warga Kaltim,” tegas Rudy Mas’ud.