DPRD Balikpapan Tanggapi Penutupan Jembatan Perumahan Wika, Masyarakat Diminta Diskusikan Solusi

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisah. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisah. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Penutupan jalur jembatan yang menghubungkan Perumahan Wika dan Perumahan Balikpapan Baru menuai perhatian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Laisa Hamisah. 

 

Jembatan yang baru saja diresmikan pada Januari 2025 ini, awalnya bertujuan untuk mengurangi kemacetan di wilayah Balikpapan Baru, namun kini menghadapi permasalahan terkait aksesibilitas dan keamanan.

 

Laisa Hamisah berharap agar permasalahan tersebut dapat didiskusikan kembali dengan masyarakat setempat, sehingga solusi terbaik bisa dicapai tanpa mengorbankan ketertiban dan keamanan. “Saya berharap bahwasanya hal ini dapat didiskusi lagi dengan warga, supaya masyarakat bisa melintasi jembatan itu. Yang terpenting jaga keamanan dan ketertiban,” ungkap Laisa saat ditemui media pada Rabu (5/2/2025).

 

Menurutnya, penting adanya pengawasan terhadap jalur ini, mengingat banyaknya kendaraan yang akan melintas. Petugas dari Dinas Perhubungan harus terlibat dalam menjaga dan mengawasi kawasan tersebut, apalagi karena lokasi ini berada di lingkungan perumahan. “Kita kan nggak tau ya, namanya jalan keluar masuk banyak orang, sehingga perlu adanya pengawasan. Apalagi ini adalah lingkungan perumahan,” katanya.

 

Laisa juga mengungkapkan bahwa permasalahan ini sempat dibicarakan dalam pertemuannya dengan Ketua RT 15 Perumahan Wika, Slamet Imam Santoso. Dalam pertemuan tersebut, diketahui bahwa jembatan tersebut sebenarnya diperuntukkan sebagai jalur keluar menuju Perumahan Balikpapan Baru. Namun, pengendara dilarang masuk ke Perumahan Wika melalui jembatan ini.

 

Keputusan tersebut diambil oleh masyarakat Wika karena kekhawatiran akan kemacetan dan keramaian, jika kendaraan dari Balikpapan Baru diperbolehkan masuk ke wilayah mereka melalui jembatan. Sebagai alternatif, warga meminta agar jalur masuk ke Perumahan Wika tetap melewati jalan Praja Bakti.

Baca Juga :  Tim Gugus Covid-19 Balikpapan Keluarkan Regulasi Prokes Ibadah Kenaikan Isa Almasih 

 

“Mereka tidak ingin ada masalah yang tidak diinginkan, jika semua melintasi khawatir warga perumahan merasa tidak aman. Mereka tidak mau menjadi bebas,” ujar Laisa, mengutip kekhawatiran warga.

 

Sementara itu, jembatan yang dibangun dengan tujuan untuk mengurai kemacetan di Balikpapan Baru sebenarnya sangat diharapkan bisa memberikan solusi bagi lancarnya lalu lintas di kawasan tersebut. 

 

Namun, dengan adanya permintaan dari warga Wika, penting bagi pihak berwenang untuk mencari jalan tengah yang dapat membagi jalur antara kedua perumahan ini, agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat setempat.

 

Dengan adanya diskusi yang lebih terbuka, diharapkan masyarakat dan pihak terkait dapat menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak, dengan tetap menjaga keamanan, ketertiban, serta kenyamanan bagi warga Perumahan Wika dan Balikpapan Baru. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.