Materi pertama yang dibawakan Sr Analyst Development & Planning PHKT, Eko Priyono, menjelaskan tentang proses hulu migas secara menyeluruh serta perannya dalam ketahanan energi nasional, dan beragam tantangan yang dihadapi industri ini.
Selanjutnya, peserta juga diterangkan mengenai asal-usul pembentukan minyak bumi, mulai dari proses geologi yang terjadi selama jutaan tahun hingga teknologi pemetaan bawah permukaan yang berfungsi mendeteksi keberadaan hidrokarbon oleh Yandi Pramudita dari Tim Communication Relations & CID (CRC) PHKT.
“Minyak bumi terbentuk dari tumbuhan atau mikroorganisme yang terurai dengan proses yang berlangsung jutaan tahun,” ungkap Yandi.
Materi lainnya dibawakan oleh Dwi Parasamyanto Ardi yang membahas pentingnya komunikasi dalam dunia kerja. “Komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan, baik dalam lingkungan kerja maupun masyarakat,” jelasnya.
Salah satu siswa kelas 12, Nur Alif, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan belajar langsung dari para profesional di PHKT. “Banyak ilmu baru tentang dunia migas yang saya pelajari hari ini. Semoga PHKT terus maju dan menjadi inspirasi bagi generasi muda seperti kami,” katanya.
Sementara itu, perwakilan pihak sekolah, M. Fadhlul Mujahid, menegaskan pentingnya kunjungan ini sebagai bagian dari pembelajaran. “Industri migas adalah salah satu pilar ekonomi nasional. Pemahaman tentang sektor ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan kepedulian siswa terhadap masa depan bangsa,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, pihak sekolah menyerahkan piagam penghargaan kepada pimpinan PHKT atas kesempatan berharga yang diberikan. PHKT kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pendidikan dan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Kunjungan ini merupakan bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan dan industri migas dalam menciptakan generasi muda yang berdaya saing dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (*)