Presiden Prabowo Tegas Berantas Judi Online dan Korupsi: “Tidak Ada Toleransi bagi Pelanggar!

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Foto: Presiden Prabowo Subianto (Prabowo) saat melantik menteri dan wakil menteri kabinet merah putih di Istana Negara, Jakarta. (Tri Susilo)
Foto: Presiden Prabowo Subianto (Prabowo) saat melantik menteri dan wakil menteri kabinet merah putih di Istana Negara, Jakarta. (Tri Susilo)

BorneoFlash.com, JAKARTAPresiden Prabowo Subianto dengan tegas meminta agar praktik judi online dan korupsi diberantas dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul, Bogor, pada Kamis (7/11/2024).

 

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa Presiden merinci kebijakan utama untuk lima tahun ke depan, termasuk fokus pada pemberantasan korupsi, efisiensi anggaran, dan pengelolaan pemerintahan yang baik.

 

Prabowo menekankan bahwa Indonesia adalah negara kaya, sehingga semua pihak perlu bekerja keras, efisien, dan menghindari pemborosan anggaran.

 

“Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bisa makmur. Karena itu, kita semua harus bekerja keras, efisien, dan bebas dari korupsi,” ujar Hasan mengutip arahanPresiden.

 

Prabowo meminta agar anggaran tidak dialokasikan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat dan menekankan penghematan untuk masyarakat yang membutuhkan.

 

Ia memperingatkan para pejabat agar menjauhi korupsi dan menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar.

 

“Presiden konsisten mengingatkan agar tidak ada korupsi, dan jika ada yang melakukannya, beliau tidak akan segan mengambil tindakan tegas,” tambah Hasan.

 

Wakil Mendagri, Bima Arya, mengonfirmasi arahan Presiden untuk memberantas judi online, dan menegaskan bahwa Prabowo meminta aparat tidak gentar dalam memberantas praktik ilegal ini demi kesejahteraan rakyat.

 

“Kita dibayar oleh rakyat, maka kita harus membela rakyat. Jangan takut berantas korupsi dan judi online,” kata Bima.

 

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga menjelaskan bahwa Prabowo menyoroti pentingnya perbaikan manajemen pemerintahan dan pengurangan kebocoran anggaran untuk meningkatkan efektivitas pembangunan.

 

Sultan HB X menambahkan bahwa penggunaan anggaran yang tepat sasaran dapat meningkatkan kesejahteraan publik dan mencegah kebocoran administrasi.

Baca Juga :  Komisi X DPR RI Resmi Setujui Naturalisasi Jordi dan Sandy  

 

Menurut Sultan, Prabowo memfokuskan strategi besar yang nantinya akan diterapkan secara teknis oleh para menteri kabinet.

 

“Nantinya, teknisnya akan dijelaskan para menteri. Presiden berbicara mengenai strategi besar seperti pemberantasan korupsi dan pengurangan kebocoran anggaran, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%,” tutup Sultan. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.