BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Muhammad Rizal menyambut baik pelaksanaan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 di Kota Balikpapan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan.
Tentunya, sosialisasi ini membantu KPU Kota Balikpapan dalam menyukseskan dan mendukung pilkada yang tidak lama lagi akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024.
“Kita sangat senang seluruh stakeholder maupun lembaga pemerintah, ikut mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Balikpapan,” ucapnya kepada awak media di sela-sela sosialisasi di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, pada hari Rabu (23/10/2024).
“Pelaksanaan Pilkada kurang 37 hari lagi, sedangkan masa kampanye tinggal 1 bulan lagi, pada tanggal 23 November 2024 sudah memasuki hari tenang. Pada hari ini juga kita akan melaksanakan debat pertama walikota dan wakil walikota Balikpapan,” jelasnya
Sosialisasi yang akan dilaksanakan pada hari ini mengundang Ketua RT, tentunya KPU Balikpapan sangat senang Pemerintah Kota Balikpapan mengakomodir kepentingan-kepentingan dari tingkatan yang paling bawah, yaitu RT untuk bisa memberikan informasi seluas-luasnya kepada warganya terkait tentang Pilkada 2024.
“Harapannya dengan sosialisasi ini tentunya akan meningkatkan partisipasi masyarakat, dalam pemilihan walikota dan wakil kota dan menaikkan nilai demokrasi kita di kota Balikpapan,” ungkapnya.
Untuk penyediaan videotron yang akan digelar pada debat pertama wali kota dan wakil wali kota ini, belum bisa dipastikan akan terlaksana atau tidak.
“Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin, rencana hari ini dari KPU secara maksimal berkoordinasi dengan pemerintah kota Balikpapan dalam hal ini Diskominfo, untuk bisa menggunakan videotron yang ada di Melawai,” katanya.
Harapannya bisa terakomodir, karena melihat posisinya sangat strategis, sehingga bisa menjadi wadah dari seluruh masyarakat Kota Balikpapan yang tidak bisa hadir langsung pada ruang debat. Sebenarnya beberapa tempat sudah dilakukan pengecekan videotron milik instansi pemerintah.
Namun, seperti tidak memungkinkan karena di pinggir jalan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban yang bisa mengakibatkan kemacetan. (Adv)