Tingkatkan Kemampuan IKM, DKUMKMP Balikpapan Gelar Pelatihan Olahan Makanan dari Bahan Tahu Tempe dan Ikan 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
DKUMKMP Balikpapan memberikan pelatihan diversifikasi olahan tahu, tempe, ikan dan kelautan kepada IKM Kota Balikpapan, di Outlet SalaKilo Jalan MT Haryono Kilometer 4,5 Pasar Buton. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
DKUMKMP Balikpapan memberikan pelatihan diversifikasi olahan tahu, tempe, ikan dan kelautan kepada IKM Kota Balikpapan, di Outlet SalaKilo Jalan MT Haryono Kilometer 4,5 Pasar Buton. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Untuk meningkatkan kemampuan Industri Kecil Menengah (IKM), agar bisa lebih berinovasi, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan memberikan pelatihan kepada IKM Kota Balikpapan.

 

Salah satu contoh pelatihan yang baru saja digelar yakni pelatihan yang berlangsung pada tanggal 5-7 Agustus 2024, di Outlet SalaKilo Jalan MT Haryono Kilometer 4,5 Pasar Buton.

 

Jabatan Fungsional Asesor Managemet Mutu Industri Ahli Muda DKUMKMP Balikpapan, Budi Wahyudi selaku Ketua Tim Pelaksana kegiatan mengatakan pelatihan diversifikasi mengangkat bahan olahan pangan dari tahu, tempe dan perikanan, karena memang sentra IKM di Somber banyak memproduksi tahu tempe. 

 

Untuk olahan perikanan sebagai potensi Kota Balikpapan, yang dekat dengan laut, sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan ada variasi atau jenis produk yang berbeda dari sebelumnya.

 

Pelatihan ini diperuntukkan untuk IKM Kota Balikpapan dibawah binaan DKUMKMP Balikpapan. DKUMKMP Balikpapan mendatangkan Chef Bandung bernama Yanti Husein.

 

“Beliau memang berprofesi sebagai chef dan lulusan dari sekolah perhotelan high di bandung, tentunya mempunyai referensi banyak. Beliau penulis delapan buku dan mempunyai kompetensi yang sangat bagus,” ungkapnya.

 

Kehadiran chef Yanti, para IKM dapat menambah wawasan terhadap produk dengan olahan yang berbeda atau yang belum diketahui bisa diperoleh dari pelatihan ini.

 

“Kita berharap pelatihan ini terus berlanjut. Sebetulnya permasalahan IKM ini cukup banyak. Istilahnya dari hulu ke hilir. Misalnya dari produksi, multi management maupun pemasaran tapi kita saat ini ambil dari produksinya,” ujarnya.

 

Budi berharap para IKM tetap aktif ikut pelatihan agar dapat mengembangkan diri sehingga bisa meningkatkan usaha. “Para IKM tidak berhenti untuk terus belajar,” terangnya.

Baca Juga :  Perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Jaringan XL Axiata Siap Hadapi Lonjakan Trafik di Kalimantan

 

Seperti diketahui bahwa olahan pangan tahu, tempe, ikan dan rumput laut menjadi bahan yang digunakan dalam pelatihan. Tahu tempe bisa diolah tidak hanya digoreng tetapi bisa dibuat steak burger, tahu bulat, spring roll, cheese cake tahu dan tempe, pie coklat tahu, kroket tempe maupun rolade. 

DKUMKMP Balikpapan memberikan pelatihan diversifikasi olahan tahu, tempe, ikan dan kelautan kepada IKM Kota Balikpapan, di Outlet SalaKilo Jalan MT Haryono Kilometer 4,5 Pasar Buton. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
DKUMKMP Balikpapan memberikan pelatihan diversifikasi olahan tahu, tempe, ikan dan kelautan kepada IKM Kota Balikpapan, di Outlet SalaKilo Jalan MT Haryono Kilometer 4,5 Pasar Buton. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Untuk ikan dalam pelatihan ini dibuat menjadi kerupuk, yang berasal dari tulang, kulit dan kepala ikan. Biasanya tulang, ikan dan kepala ikan sebagian besar dibuang akan tetapi bahan ini bisa dimanfaatkan menjadi kerupuk tulang ikan.

 

Beberapa produk olahan ini bisa dibuat dalam bentuk makanan beku atau frozen food. Sedangkan rumput laut, diolah menjadi jeli rumput laut sejenis yupi, manisan rumput laut dan agar-agar. 

 

Selama tiga hari pelatihan, para IKM mendapatkan teori pada hari pertama, kemudian dua hari dilakukan praktek dengan olahan produk yang berbeda.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.