BorneoFlash.com, SENDAWAR – Mengatasi terjadinya Indikasi Kerawanan Pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutai Barat (Kubar) menggelar launching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan sosialisasi pengawasan partisipatif bersama wartawan dan stakeholder yang telah dilaksanakan di Caffe Ruang Hati Komplek Bisnis Centre Kubar, Minggu (21/7/2024) malam.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Bawaslu Kutai Barat, Lorensius menjelaskan dari 10 kabupaten/kota se Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Barat mendapat predikat kerawanan nomor 2 yang mana mencapai 53 persen.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi terjadinya Indikasi Kerawanan untuk Pilkada pada tahun 2024 ini, Bawaslu Kubar menggaet seluruh stakeholder serta awak media untuk bersama-sama mengawasi terjadinya IKP di Kabupaten Kutai Barat.
“Dengan ini diharapkan peran serta untuk membantu dan mencegah pelanggaran yang melahirkan rawan tinggi di pemilu mendatang yakni bersama-sama mencegah terjadinya isu sara, hoax serta ujaran kebencian,” katanya, didampingi Ketua KPU Kutai Barat Rintar Pasaribu serta Narasumber dari Ceo Media Kaltim Agus Susanto.
Disampaikan oleh salah satu wartawan yang juga menjabat sebagai Ketua PWI Kutai Barat, Alfian Nur mengungkapkan siap bersama-sama berperan dalam pemilu pada tahun 2024 ini dengan memberikan pemberitaan yang benar, akurat dan berimbang.
Dan dibeberkan oleh Pasi Ops Kodim 0912/KBR Kapten Hariadi bahwa tingkat keamanan Kamtibmas terpantau masih dalam suasana kondusif.
“Kutai Barat berada di angka 8 yang mana dinyatakan untuk Kutai Barat masih aman terkendali,” katanya menjawab pertanyaan dari Moderator RRI Sendawar, Elvira.