Lanjut Sekda menyampaikan bahwa koperasi telah menjelma menjadi solusi untuk memberikan kepastian pembelian produk, kepastian terhadap akses inovasi teknologi, memberikan kepastian kemitraan dan bahkan permodalan.
“Koperasi ditengah himpitan krisis dan serba ketidakpastian harus memiliki kemampuan adaptasi yang lebih cepat, inovatif dan akuntabel, sehingga bisa memberi manfaat lebih besar pada anggota dan lingkungannya,” jelasnya.

Ia mengingatkan agar akuntabilitas koperasi harus terus diperkuat, tata kelola koperasi harus semakin baik, sehingga koperasi semakin dipercaya oleh masyarakat.
Sejalan dengan semakin banyaknya pelaku usaha mikro dan kecil, yang beroperasi semakin banyak koperasi yang memberikan solusi terhadap akses pelaku UMKM terhadap inovasi teknologi, kemitraan, pasar serta permodalan semakin banyak dan cepat UMKM di tanah air naik kelas.

Dalam peringatan Hari Koperasi ke 77 Tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian menyerahkan akte pendirian dan sertifikat koperasi serta penghargaan kepada Tokoh Penggerak Koperasi Pratama tahun 2024.
Dirangkai dengan bakti sosial donor darah kepada seluruh anggota koperasi sebanyak 100 orang yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan.