Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin mengatakan aplikasi pengaduan pelanggan ini akan terus dipantau selama 24 jam. Laporan yang masuk akan ditinjau langsung oleh petugas lapangan sesuai dengan titik lokasi aduan yang dicantumkan, untuk dilakukan perbaikan.
“Perbaikan bisa langsung ditangani dalam waktu cepat tetapi kalau pengaduan butuh penanganan besar akan ada tindaklanjuti lagi. Kebanyakan aduan yang masuk lebih banyak karena air mati. Bukan karena teknis tapi pembatasan pengambilan air di waduk,” paparnya.
Jika ada aduan seperti itu, berasal dari pelanggan yang berada di dataran tinggi sehingga sulit mendapatkan air, maka solusi yang dilakukan dengan mengantarkan air tangki.
“Saya bilang kepada semua warga, sama RT. Kita bijak menghadapi persoalan ini, karena permasalahan air bukan karena pengolahan tapi dari ketersedian air baku,” sebutnya.
Yudi berharap kerja sama SPAM Regional antar tiga daerah ini dapat segera terwujud, sehingga kebutuhan air baku di Kota Balikpapan dapat terpenuhi.