BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Salah satu penyebab terjadi antrean pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Balikpapan, dikarenakan kurangnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Kita sudah mengusulkan untuk menempatkan beberapa titik pertashop, kalau tidak salah jumlahnya ada enam,” jelas Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra kepada media, pada hari Kamis (1/2/2024).
Untuk lokasi Pertashop masih didiskusikan terus dengan Pemerintah Kota, sedangkan SPBU dalam penjajakan. “Kita ada dua SPBU yang akan dibuka tapi memang kalau SPBU ini kan waktu pembangunannya cukup panjang sekitar dua sampai tiga tahun,” terangnya.
Yang akan dibangun dalam waktu dekat adalah pertashop, karena membangun Pertashop butuh waktu sekitar tiga sampai lima bulan saja. “Kami mohon doanya. Lokasi sudah beberapa diusulkan Pemerintah Kota. Kami belum dapat data detailnya, tapi kurang lebih enam titik yang segera akan dibangun,” jelasnya.
Untuk Wilayah Kota Balikpapan sendiri memang sangat kurang SPBU, karena hanya memiliki 14 SPBU dan dua di antaranya tidak melayani Pertalite kendaraan roda empat. Dengan luas wilayah Balikpapan 500 kilo meter persegi begini butuh cukup banyak. Hitungannya, Balikpapan itu harus memiliki minimal 50 SPBU. “Harapannya bisa mengcover wilayah Kota Balikpapan,” ucapnya.