BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pengerjaan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal telah mencapai 80,68 persen hingga 31 Desember 2023.
PT Fahreza Duta Perkasa melaksanakan Proyek Multi Years senilai Rp 136 miliar. Jen Supriyanto dari Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan menyatakan bahwa PT Fahreza Duta Perkasa masih melanjutkan pengerjaan proyek ini sesuai aturan dengan izin perpanjangan kontrak.
Ia berharap agar Proyek DAS Ampal segera diselesaikan untuk mencegah potensi masalah jika ditinggalkan. Oleh karena itu, kita memberikan waktu tambahan maksimal 50 hari, dengan penerapan denda mulai dari tanggal 1 Januari hingga 19 Februari 2024,” jelasnya saat konferensi pers di Ruang Rapat II Balai Kota Balikpapan pada hari Selasa (2/1/2024).
Jen menyatakan bahwa pihak kontraktor telah menyetujui persyaratan perpanjangan kontrak ini. Jika tidak setuju, kontraktor akan diberhentikan dan dimasukkan dalam daftar hitam. “Harus setuju, jika tidak setuju, kontrak akan dihentikan, dan kontraktor akan masuk daftar hitam. Itu adalah pilihan yang ada,” terangnya.
PT Fahreza Duta Perkasa memperpanjang proyek DAS Ampal karena sisa persentase yang belum tercapai dapat diselesaikan dalam 50 hari mendatang, “Memberikan kesempatan perpanjangan ini adalah langkah yang tepat,” ucapnya Jen.
Dari capaian 80,68 persen, beberapa titik pengerjaan DAS Ampal yang belum terselesaikan antara lain global sport yang belum mencapai 100 persen, pengaspalan di daerah Wika yang masih belum selesai, termasuk saluran Indotani.
