Warga yang keluar RS ditembak
Pasukan Israel menembaki siapa saja yang mencoba untuk meninggalkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza usai fasilitas kesehatan ini dikepung tank.
“Pasukan Israel meluncurkan tembakan ke orang-orang yang mencoba pergi dari RS itu,” kata Jurnalis yang berbasis di Gaza Ismail Al Ghoul di laporan Al Jazeera.
Dia juga menyebut tank-tank Israel terus mendekati RS Indonesia. Selain itu, Al Ghoul membeberkan situasi di rumah sakit sangat buruk.
Rumah sakit, kata dia, juga penuh dengan orang. Sekitar 6.000 orang, termasuk staf, pasien, dan mereka yang berlindung berada di tempat tersebut.
“Sulit untuk memindahkan pasien dari Gaza utara karena pasukan Israel menargetkan siapapun yang mendekati wilayah tersebut,” ungkap Al Ghoul lagi.

Sebanyak 12 orang tewas
Serangan Israel dari Minggu hingga Senin ke RS Indonesia menyebabkan 12 orang tewas termasuk pasien dan staf medis.
Israel klaim patuh hukum
Israel mengklaim pengepungan dan gempuran pasukan mereka ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza sesuai hukum internasional.
Klaim itu terlontar dari penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ophir Falk, saat diwawancara CNN pada Senin (20/11/2023).
“Kami sepenuhnya mematuhi hukum internasional, dengan proporsionalitas, perbedaan, dan ada kebutuhan militer yang jelas untuk menghancurkan Hamas, dan itu lah yang kami lakukan,” kata Falk.
Dia kemudian berujar, “Dalam upaya menghancurkan Hamas, seperti yang dilakukan IDF (Pasukan pertahanan Israel) saat ini, kami membedakan, membuat perbedaan yang jelas antara warga sipil dan teroris.”