KPK Tetapkan SYL Tersangka, Dua Adiknya Juga Terlibat Kasus Korupsi

oleh -
Editor: Ardiansyah
Pada acara Penghargaan Pertanian tahun 2022, Mentan Syahrul menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan Certificate of Acknowledgement dari lembaga penelitian padi terpercaya di tingkat internasional, IRRI, pada Ahad, 14 Agustus 2022. Menurut IRRI, Indonesia dinilai berhasil mencapai swasembada beras karena sukses membangun sistem pertanian dan pangan, serta mengimplementasikan teknologi dan inovasi beras. FOTO: IST/ANTARA FOTO/Galih Pradipta.
Pada acara Penghargaan Pertanian tahun 2022, Mentan Syahrul menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan Certificate of Acknowledgement dari lembaga penelitian padi terpercaya di tingkat internasional, IRRI, pada Ahad, 14 Agustus 2022. Menurut IRRI, Indonesia dinilai berhasil mencapai swasembada beras karena sukses membangun sistem pertanian dan pangan, serta mengimplementasikan teknologi dan inovasi beras. FOTO: IST/ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

Ia jadi Wakil Ketua Umum DPP Gerakan Bela Negara Sulawesi Selatan dan Wakil Bendahara sekaligus Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN). Akhir 2018, dirinya pindah ke Partai NasDem.

 

Dewie Yasin Limpo Juga Terjerat Korupsi

 

Dilansir dari Putusan3.Mahkahamhagung.go.id, Dewie Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka selama enam tahun penjara dengan denda Rp 200 juta rupiah subsider tiga bulan kurungan pada 10 Februari 2016.

 

Dewie dinyatakan terbukti menerima 177.700 dolar Singapura dari Kepala Dinas Kabupaten Deiyai Irenius Adi dan pengusaha Setiyadi Jusuf, melalui Rinelda Bandaso.

 

Uang tersebut diberikan agar Dewie mengupayakan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 50 miliar untuk proyek pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua. Dewie Yasin Limpo menjadi adik pertama dari Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi.

 

Haris Yasin Limpo Terjerat Korupsi PDAM

 

Selain Dewie Yasin Limpo, terdapat adik dari Syahrul Yasin Limpo lain yang juga terjerat kasus korupsi. Dia adalah Haris Yasin Limpo.

 

Pada 29 Mei 2023, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar seluruh keberatan dari Haris Yasin Limpo dan Irawan Abadi terkait dakwaan korupsi terhadap mereka.

 

Mereka melakukan korupsi yang merugikan keuangan Pemerintah Kota Makassar sebesar Rp 20 miliar. Hal itu dilakukan untuk pembayaran tantiem dan bonus atau jasa produksi (Perusahaan Daerah Air Minum) PDAM pada 2017-2019, serta premi asuransi dwiguna jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2016-2019.

 

Dalam dakwaannya, JPU menyatakan Haris Yasin Limpo dan Irawan Abadi didakwa dengan dakwaan Primair Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke- 1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Baca Juga :  Real Madrid vs RB Leipzig Tuntas 1-1, Los Blancos Lolos ke Perempat Final Liga Champions 2023/2024 

 

Haris Yasin Limpo sebelumnya merupakan Direktur Utama PDAM Makassar periode 2015-2019. Dirinya merupakan politikus Partai Golkar dan telah ditetapkan tersangka pada 11 April 2023. 

 

Dia jadi adik kedua dari Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi. Kini, kakak mereka,  Syahrul Yasin Limpo pun terjerat kasus korupsi.

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.