BorneoFlash.com, TANJUNG SELOR — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah PT PLN (Persero) dalam merealisasikan target elektrifikasi 100 persen desa di wilayah Kaltara hingga tahun 2027.
Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, menyampaikan apresiasinya atas komitmen PLN yang dinilai sejalan dengan visi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa kehadiran listrik tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi katalisator penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Pemprov Kaltara siap mendukung penuh melalui percepatan perizinan, koordinasi lintas sektor, dan kebijakan pro-investasi daerah. Ini bagian dari komitmen kami untuk membangun Kaltara yang lebih terang, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Zainal, pada Rabu (3/7/2025).
Dukungan ini disambut positif oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk mewujudkan pemerataan akses listrik, khususnya di daerah terpencil dan perbatasan.
“Dukungan dari Pemprov Kaltara menjadi semangat baru bagi kami. Target 100 persen rasio desa berlistrik bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi bentuk nyata keadilan energi bagi seluruh masyarakat,” ungkap Maria.
PLN UID Kaltimra telah menyusun peta jalan (roadmap) elektrifikasi yang menargetkan seluruh desa di Kaltara akan teraliri listrik secara bertahap hingga akhir 2027. Program ini dipandang sebagai tonggak penting dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di provinsi termuda di Indonesia.
“Kami ingin setiap anak di pelosok bisa belajar saat malam, setiap keluarga hidup lebih layak, dan setiap desa memiliki peluang berkembang berkat listrik yang andal,” tambah Maria.
Sinergi strategis antara PLN dan Pemprov Kaltara ini diyakini akan mempercepat transformasi sosial dan ekonomi, memperkuat ketahanan energi nasional, serta menjadikan Kaltara sebagai model pembangunan berkelanjutan berbasis energi bersih dan terjangkau. (*)
