DPRD Bontang Ingatkan Warga agar Tidak Membakar Lahan Perkebunan

oleh -
Penulis: Ardiansyah
Editor: Ardiansyah
Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang  saat mengunjungi lahan yang terbakar di Bontang Lestari. Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang  saat mengunjungi lahan yang terbakar di Bontang Lestari. Foto: BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, BONTANG – Mendapati beberapa titik kebakaran lahan dan hutan (Karhutlah), persoalan ini tidak luput dari sorotan anggota DPRD Kota Bontang.

 

Tidak lama ini, Kamis (28/9) yang lalu Karhutlah kembali terjadi di hutan lindung, Jalan Soekarno Hatta, Bontang Lestari yang terdapat seluas 10 hektar lahan di hutan lindung terbakar. 

 

Kuat dugaan kejadian ini bermula dari aktivitas warga yang membuka kebun dengan cara dibakar.

 

Petugas pun sempat kesulitan saat menaklukkan api lantaran lokasi kebakaran sulit dijangkau, sementara kondisi cuaca panas disertai angin kencang. 

 

Atas peristiwa ini, anggota DPRD Bakhtiar Wakkang menyayangkan kejadian itu terus terjadi. Bahkan, sehari sebelumnya Karhutlah juga terjadi yang lokasinya dekat dengan ini. 

 

Menurut dia, saat ini di Bontang menjadi salah satu wilayah sorotan BMKG lantaran kondisi cuaca panas. 

 

Tentunya cuaca terik ini menyebabkan api cepat menyebar dan sulit untuk diantisipasi. Sehingga dirinya mengimbau agar warga tidak melakukan pembakaran lahan.

 

“Di saat musim tidak menentu, mohon jangan membakar lahan,” kata Bakhtiar Wakkang, Minggu (1/10/2023). 

 

Kalaupun untuk kepentingan membuka lahan perkebunan, sebaiknya tidak dengan cara membakar. Sebab masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk kepentingan membuka lahan perkebunan.

 

Dikondisi cuaca panas dan angin kencang seperti sekarang ini sangat berbahaya untuk melakukan pembakaran.

 

“Karena api cepat besar dan sulit dikontrol. Akibatnya bisa berbahaya karena akan banyak lahan yang bakal terbakar,” katanya.

 

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.