DPRD Ingatkan Pemkot Lakukan Peningkatan Fasilitas Pendidikan di Kampung Malahing

oleh -
Penulis: Ardiansyah
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi, Kampung atas laut Malahing Bontang.
Ilustrasi, Kampung atas laut Malahing Bontang.

BorneoFlash.com, BONTANG – Komisi I DPRD Kota Bontang ingatkan kembali Pemkot untuk melakukan rehabilitasi fasilitas pendidikan di kampung atas laut pesisir Bontang. 

 

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking, fasilitas pendidikan di wilayah terisolir seperti Kampung Melahing, butuh perhatian.

 

Misalnya fasilitas ruang perpustakaan sekolah di Kampung Malahing Bontang, yang dinilai DPRD kurang layak. 

 

Sehingga Pemerintah perlu memberikan perhatian dengan mengalokasikan anggaran rehabilitasi fasilitas yang kurang layak di wilayah tersebut. 

 

“Pernah dulu rombongan komisi I DPRD sidak ke Malahing. Kita liat ruang Perpustakaannya kurang layak dan harus dapat perbaikan,” ungkap Raking saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2023).

 

Raking juga mengatakan, Fasilitas Pendidikan yang perlu mendapat perbaikan diantaranya seperti menambah buku bacaan, komputer serta peningkatan jaringan internet untuk memudahkan siswa mencari informasi yang lebih luas.

 

“Masih sangat kurang perpustakaannya dan fasilitas pendukung lainnya untuk memenuhi kelengkapan perpustakaan,” ucapnya.

 

Raking pun menegaskan bahwa Komisi I akan segera menindaklanjuti ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) serta Dinas Pendidikan dan Budaya (Disdikbud) untuk membahas pengembangan dan peningkatan perpustakaan di Malahing.

 

“Nantinya buku-buku yang disumbangkan dari masyarakat bisa disalurkan ke kampung-kampung pesisir seperti Malahing”, ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking usai gelar RDP di kantor Dewan Foto: Ardian/BorneoFlash.com
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking usai gelar RDP di kantor Dewan Foto: Ardian/BorneoFlash.com

Adanya perpustakaan dianggap penting untuk menumbuhkan minat baca anak–anak dan pelajar di Wilayah Pesisir. 

 

Di wilayah Malahing kini terdapat 2 perpustakaan, yaitu milik SD di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pembinaan Islam (YPPI) dan satu lagi milik masyarakat umum.

 

“Akan terus kita upayakan demi peningkatan kualitas pendidikan,” katanya.

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.