Pandangan Pro dan Kontra Ekspor Pasir Laut, Walhi: Jokowi Langgar Komitmennya, Apa Kata Luhut?

oleh -
Ilustrasi pasir laut (Foto: Pixabay)
Ilustrasi pasir laut. Foto: Pixabay.

Menolak Ekspor Pasir Laut

  1. Kerusakan Ekosistem Pesisir

Salah satu argumen utama dari para penentang keputusan ini adalah bahwa ekspor pasir laut dapat menyebabkan kerusakan ekosistem pesisir yang penting bagi keberlanjutan lingkungan. 

Ekstraksi pasir laut yang intensif dapat mengganggu ekosistem pesisir, merusak habitat alami, dan mengancam keberlangsungan flora dan fauna di area tersebut.

  1. Ketergantungan Pasir dalam Negeri

Kritik juga datang dari mereka yang berpendapat bahwa membuka kembali ekspor pasir laut akan meningkatkan ketergantungan negara terhadap pasir dari luar negeri. 

Pasir laut adalah bahan baku penting untuk sektor konstruksi dan industri di dalam negeri, dan peningkatan ekspor dapat mengurangi pasokan dalam negeri dan menyebabkan kenaikan harga di pasar domestik.

  1. Kekurangan Pengawasan dan Pelanggaran

Beberapa penentang keputusan ini mempertanyakan kemampuan pemerintah dalam melakukan pengawasan yang efektif terhadap ekspor pasir laut

Mereka berpendapat bahwa kurangnya pengawasan yang memadai dapat membuka celah bagi pelanggaran dan praktik yang merugikan, seperti eksploitasi ilegal pasir laut.

Dalam keputusan semacam ini, terdapat pro dan kontra yang beragam, dan penting untuk mencapai keseimbangan antara manfaat ekonomi dan perlindungan lingkungan serta keberlanjutan sumber daya alam. 

Pemerintah perlu memperhatikan masukan dan kajian mendalam.

Sumber: Tempo

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.