ASN Menantikan Kehidupan Lebih Baik di IKN

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pemerintah tengah menyiapkan skema dan mekanisme pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan cermat. Seperti yang sudah diinformasikan bahwa tahap pertama pemindahan akan berlangsung pada tahun 2024. Foto Ilustrasi OIKN
Pemerintah tengah menyiapkan skema dan mekanisme pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan cermat. Seperti yang sudah diinformasikan bahwa tahap pertama pemindahan akan berlangsung pada tahun 2024. Foto OIKN

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris OIKN, Ahmad Jaka Santos Adiwijaya, menyebutkan bahwa fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti pasar, sekolah, rumah sakit dan lain-lain sudah direncanakan semenjak awal dan akan siap seiring dengan perpindahan ASN. 

 

”Fasilitas untuk kebutuhan ASN yang pindah sudah dipikirkan dan akan disiapkan. Sebagai contoh Rumah Sakit bertaraf Internasional rencananya akan hadir di KIPP, kemudian kita juga akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang baik,” ujar Jaka. 

 

Dewi yang sehari-harinya bekerja di Direktorat Pengelolaan Media, Ditjen IKP, Kominfo mengungkapkan bahwa dirinya mengharapkan lingkungan untuk hidup yang jauh lebih layak, sehat dan tertib. ”Semoga IKN dapat menerapkan konsep green economy, sehingga tidak mengorbankan hutan Kalimantan yang hijau namun memberikan kehidupan peradaban yang lebih baik,” katanya. 

 

Perpindahan ibu kota ke Nusantara bukan hanya akan memberikan dampak positif bagi ASN dan masyarakat sekitar, tetapi juga bagi pembangunan nasional secara keseluruhan. IKN diharapkan dapat menjadi kawasan pusat pemerintahan yang modern dan efisien, dengan infrastruktur yang memadai dan sistem pemerintahan yang lebih baik.

 

Menurut Dewi, ASN tidak akan menolak untuk dipindahkan selama mereka mereka mendapat informasi yang jelas terkait proses pemindahan. ”Apalagi jika mereka akan diberikan prioritas untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak, tidak mengalami kemacetan, mendapatkan hunian asri dan modern serta udara yang lebih sehat,” tegas Dewi. 

 

Dalam jangka panjang, pindahnya ibu kota diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan, dengan memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. 

Baca Juga :  Ketua DPRD Balikpapan Bacakan Teks Proklamasi Saat Upacara Bendera Hari Kemerdekaan RI ke 78

 

Namun demikian, perpindahan ibu kota juga tidak dapat dianggap sebagai solusi tunggal untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi Indonesia. 

 

”Masih banyak tantangan lain yang perlu diatasi, seperti ketimpangan ekonomi, kesenjangan sosial, dan masalah lingkungan. Oleh karena itu, perpindahan ibu kota harus diikuti dengan upaya-upaya konkret untuk memperbaiki keadaan secara keseluruhan,” ujar Dewi.(*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.