“Arah pembangunan kewilayahan yang telah ditetapkan, dalam rencana tata ruang wilayah Kota Balikpapan tahun 2012- 2032, menjadikan Balikpapan sebagai kota jasa yang dinamis, selaras dan hijau demi mendukung fungsinya sebagai pusat pertumbuhan nasional,” ujarnya.
Dengan beragam potensi yang dimiliki Kota Balikpapan, melalui strategi dan pendekatan yang komprehensif, efektif dan efisien serta pembangunan yang berbasis smart city menjadi solusi inovatif dalam mewujudkan kota yang berdaya saing.
Politisi Partai Golkar mengungkapkan pengembangan smart city di Kota Balikpapan, merupakan wujud komitmen pemerintah yang dilakukan melalui akselerasi dan sinergitas pembangunan daerah. “Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah Kota Balikpapan tahun 2022-2026,” terangnya.
Diketahui, fokus Smart City Kota Balikpapan untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota yang nyaman dan layak huni (the most liveble city), yang menggambarkan sebuah kota dengan atmosfir dan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali.
Berharap, segenap lapisan masyarakat dapat senantiasa menjaga dan semakin meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa khususnya di Kota Balikpapan.
“Hanya dalam suasana yang aman, tentram dan damai, kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan daerah kita ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Abdulloh.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengatakan bahwa perjalanan panjang Kota Balikpapan hingga mencapai usia ke-126 tahun ini, diwarnai berbagai keberagaman pemikiran dan upaya-upaya bersifat kegotongroyongan dan kebersamaan yang dimiliki oleh seluruh unsur warga kota tercinta ini.