Hulu Migas Kian Agresif Tingkatkan Aktivitas dan Investasi pada Triwulan Ketiga 2022  

oleh -
Editor: Ardiansyah
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada kegiatan konferensi pers triwulan ketiga tahun 2022 di Jakarta (17/10/2022). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada kegiatan konferensi pers triwulan ketiga tahun 2022 di Jakarta (17/10/2022). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

Dengan masih masifnya pelaksanaan kegiatan pengeboran sumur pengembangan, maka akan ada penambahan investasi yang signifikan hingga akhir tahun nanti.

Aktivitas kegiatan pengeboran sumur pengembangan grafiknya terus meningkat di triwulan ketiga. Hal ini mendorong penambahan target pengeboran sumur pengembangan dari target 790 sumur yang ditetapkan pada work, program & budget (WPnB) menjadi 801 sumur, maka akan turut mendorong pencapaian target investasi hulu migas tahun 2022. 

Hingga triwulan ketiga tahun 2022, capaian aktivitas utama hulu migas mencatatkan kinerja yang menggembirakan. Untuk kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 21 sumur atau menyamai capaian triwulan yang sama tahun lalu. 

Untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan hingga triwulan ketiga 2022 mencapai 545 sumur atau sudah sekitar 171% jika dibandingkan dengan capaian triwulan ketiga 2021 dan mencapai 116% jika dibandingkan dengan capaian hingga akhir tahun 2021.

Adapun untuk kegiatan workover sudah mencapai 495 sumur atau sekitar 116% diatas capaian triwulan ketiga tahun lalu dan sekitar 87% dari target tahun 2022. Sedangkan untuk kegiatan well service sudah mencapai 22.511 sumur atau sekitar 134% dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu dan sekitar 99% dari target 2022. 

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada kegiatan konferensi pers triwulan ketiga tahun 2022 di Jakarta (17/10/2022). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada kegiatan konferensi pers triwulan ketiga tahun 2022 di Jakarta (17/10/2022). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

Lebih lanjut Dwi menyampaikan masifnya pengeboran sumur pengembangan memberikan dampak penambahan produksi sehingga sangat membantu dalam upaya menjaga produksi dan lifting minyak dan gas tetap optimal ditengah berbagai kendala seperti unplanned shutdown, kendala fasilitas di beberapa KKKS yang menyebabkan kehilangan produksi minyak dan gas, selain penurunan yang terjadi secara alamiah. 

Hingga triwulan ketiga produksi minyak mencapai 613 ribu barel minyak per hari (BOPD) sedangkan lifting minyak mencapai 610 BOPD. Untuk salur gas sebesar 5.353 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan total lifting migas mencapai sekitar 1,562 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) atau sekitar 89,8% dari target 2022.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.