Hulu Migas Kian Agresif Tingkatkan Aktivitas dan Investasi pada Triwulan Ketiga 2022  

oleh -
Editor: Ardiansyah
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada kegiatan konferensi pers triwulan ketiga tahun 2022 di Jakarta (17/10/2022). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada kegiatan konferensi pers triwulan ketiga tahun 2022 di Jakarta (17/10/2022). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

“Tingginya harga minyak dunia juga berdampak positif bagi negara, hingga triwulan tahun ini penerimaan negara sudah mencapai US$ 13,95 miliar atau sekitar Rp 202 triliun atau sekitar 140% dari target APBN 2022 dan sekitar 83% dari target APBN perubahan 2022.

Di tengah ancaman resesi ekonomi dan inflasi tinggi yang selalu diingatkan oleh Bapak Presiden, maka penerimaan negara dari sektor hulu migas yang optimal adalah bentuk nyata kontribusi industri ini dalam mendukung pembangunan nasional”, ujar Dwi. 

Capaian kinerja utama hulu migas pada aspek reverse replacement ratio (RRR) mencatatkan hasil kinerja yang membanggakan, karena hingga triwulan ketiga sudah mencapai 97,5% dari target, hingga awal Oktober 2022 dengan tambahan persetujuan plan of development (POD) sudah melampaui 100%. 

Dwi memperkirakan hingga akhir tahun 2022 capaian RRR akan mencapai sekitar 186% dari target, sehingga selama 5 (lima) tahun berturut-turut SKK Migas akan mencapai target RRR diatas 100% dan berkontribusi dalam menopang upaya peningkatan produksi migas di masa yang akan datang.

SKK Migas juga terus mendorong peningkatan kapasitas nasional sebagai bagian dari multiplier effect industri hulu migas. Hingga September 2022 capaian TKDN sudah mencapai 63,96% dengan nilai TKDN mencapai US$ 2,895 miliar atau sekitar Rp 42 triliun. 

“Hal ini menunjukkan bahwa keberpihakan industri hulu migas terhadap pengusaha nasional tidak hanya dalam bentuk serapan barang/jasa saja, tetapi juga pembinaan agar bisa berkembang. SKK Migas telah mempromosikan perusahaan nasional pada pameran migas di Malaysia dan beberapa diantaranya mendapatkan kontrak pekerjaan di sana. Mendorong industri nasional untuk berkiprah di internasional adalah bentuk lain dari upaya meningkatkan dampak positif industri hulu migas bagi perekonomian,” imbuh Dwi.

Baca Juga :  Apel Siaga Idul Fitri, Dirut PLN Turun Langsung Pastikan Keandalan Pasokan Listrik  

“Kemudahan dalam berusaha terus didorong, hal ini nampak dari waktu penyelesaian dalam layanan one door service policy (ODSP) yang rata-rata jangka waktu proses perijinan mencapai 1,04 hari, dari target awal saat ODSP didirikan yaitu 3 hari dan jauh lebih cepat dibandingkan sebelum adanya ODSP yang waktu layanan mencapai sekitar 14 hari,”  terang Dwi. (*)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.