Ia menjelaskan apabila nilai agama yang dimiliki dapat menjaga diri sendiri seperti pergaulan, pengaruh narkoba termasuk penggunaan game. “Jika tidak ada manfaatnya ditinggalkan dan apabila bermanfaat dapat dipelajari,” katanya.
Ketua Penggerak Tim PKK Balikpapan Hj Nurlena Mas’ud mengatakan, dalam pelaksanaan pesantren ramadhan para peserta mendapatkan enam hal pengetahuan yang dipelajari diantaranya, bagaimana cara berwudhu, peran anak terhadap orang tua termasuk pengetahuan mengenai narkoba.
Sebagai generasi penerus di Kota Balikpapan, Ia berharap menjadi penerus atau pemimpin di Balikpapan yang memiliki akhlak yang benar dan memiliki jalur-jalur agama yang menuntun menjadi anak-anak yang amanah.
“Kita tiap tahun mengadakan acara seperti ini tetapi memang konsepnya berbeda. Sebelum Pandemi di adakan di Masjid Islamic Center yang dimulai dari pagi hingga berbuka puasa, tapi sekarang ini mulai pagi sampai ba’da ashar,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Niken)