Saluran Pembuangan Air Jadi Penyebab Banjir di Landmark Perahu, DPU Balikpapan Cari Solusi Perbaiki 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
DPU Kota Balikpapan turun ke lokasi tinjau saluran pembuangan air di kawasan landmark perahu, yang terletak di jalan menuju Stadion Batakan. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
DPU Kota Balikpapan turun ke lokasi tinjau saluran pembuangan air di kawasan landmark perahu, yang terletak di jalan menuju Stadion Batakan. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Banjir yang sempat viral di media sosial akibat meluapnya air di kawasan landmark perahu, yang terletak di jalan menuju Stadion Batakan, menjadi perhatian publik pada hari Selasa (14/1/2025). Menanggapi hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan turun ke lokasi untuk menyelidiki penyebab banjir.

 

Kepala Bidang Pengairan DPU Balikpapan, Jen Supriyanto, menjelaskan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh saluran pembuangan air yang menuju laut yang perlu diperbaiki. 

 

Ia menegaskan, banjir tersebut bukan akibat pembangunan landmark berbentuk perahu. “Saluran pembuangan air ke laut perlu diperbaiki, terutama terkait dengan elevasinya, dan saluran itu juga harus diperlebar. Kendalanya adalah karena sekitar lokasi tersebut merupakan lahan milik warga,” ujarnya kepada medis baru-baru ini.

 

Jen menambahkan, rencana perbaikan saluran air ini masih menunggu alokasi anggaran, meskipun Detail Engineering Design (DED) untuk proyek tersebut sudah ada. Meskipun saat hujan deras terjadi genangan air, biasanya genangan tersebut tidak berlangsung lama dan kendaraan masih dapat melintas.

 

“Genangan air kemarin hanya sebentar, kurang dari satu jam, dan kendaraan masih bisa lewat di lokasi itu,” ujarnya.

 

Selain kawasan landmark perahu, Jen juga menyoroti sejumlah wilayah di Balikpapan Timur yang masih sering dilanda banjir, seperti pintu masuk dan keluar tol, Gang Mulawarman, Kawasan Pemuda, dan Manggar Sari, yang juga membutuhkan perbaikan saluran pembuangan air.

 

Ia menambahkan, DPU Balikpapan terus mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah banjir, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, seperti keterbatasan lahan dan anggaran yang masih terbatas. “Pembebasan lahan menjadi salah satu kendala karena drainase berada di kawasan padat penduduk, dan tidak semua lahan milik Pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dewan: Proses PAW Anggota DPRD Bontang Ma’ruf Efendi Memasuki Babak Akhir
DPU Kota Balikpapan turun ke lokasi tinjau saluran pembuangan air di kawasan landmark perahu, yang terletak di jalan menuju Stadion Batakan. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
DPU Kota Balikpapan turun ke lokasi tinjau saluran pembuangan air di kawasan landmark perahu, yang terletak di jalan menuju Stadion Batakan. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Sementara itu, seorang warga yang berjualan di sekitar lokasi landmark perahu menyampaikan bahwa kejadian banjir yang viral bukanlah yang pertama kali. Sebelum pembangunan tugu, kawasan tersebut sudah sering dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

 

Menurutnya, meskipun pembuangan air dari arah stadion sudah cukup besar dan gorong-gorongnya telah diperbaiki, yang perlu diperhatikan adalah saluran pembuangan yang mengarah ke laut.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.